Jombang-(satujurnal.com)
Ratusan peserta Muktamar NU ke-33
di Jombang harus menelan kekecewaan lantaran tidak bisa masuk saat pembukaan
muktamar, Sabtu (01/8/2015) malam.
Pengamanan mutkamar yang dibuka
Presiden RI Joko Widodo di Alun-alun Jombang tersebut berlangsung sangat ketat.
Sehingga ratusan muktamirin dari berbagai daerah terganjal di luar arena
muktamar . Rona kekecewaan pun tampak dari para muktamirin yang tidak bisa
masuk ke arena muktamar. Tak terkecuali para awak media yang tidak bisa masuk
untuk mengambil gambar jalannya pembukaan muktamar yang dimulai sekira pukul
20:30 WIB tersebut.
Seperti kekecewaan yang diungkap Dr
Abdul Hamid Pujiono Sektretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Jember.
“Terus terang kami sangat kecewa
dengan panitia yang memberlakukan aturan sangat ketat dengan tidak memperbolehkan
ratusan muktamirin masuk di arena muktamirin untuk mengikuti acara pembukaan,”cetusnya.
Abdullah, salah salah muktamirin
dari Sumatra Barat mengutarakan hal senada. “Penjagaan sangat ketat. Padahal
momen pembukaan menjadi hal penting karena merupakan rangkaian muktamar,” keluhnya.
Muktamar NU ke-33 tersebut dihadiri
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi.
Ketua Umum PDI Perjuangan,
Megawati Soekarno Putri dan sejumlah menteri kabinet kerja, Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, mantan Ketua Umum PBNU
Hasyim Muzadi dan Rektor UINSA Sunan Ampel Prof Abdull A'la, Ketua Umum Partai
Golkar kubu Ancol, Agung Laksono, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Mendikbud M
Nuh, mantan Menag Maftuh Basyuni hadir dalam pembukaan muktamar yang dijaga
pasukan pengamanan gabungan dari Paspampres, kepolisian dan juga Banser
tersebut. (rg)
Social