Khusnul Kuluq |
Jombang-(satujurnal.com)
Suasana pendaftaran peserta Muktamar
NU ke-33 di Jombang dari pagi hingga sore hari semakin memanas.
Pasalnya, sejumlah peserta protes
ke panitia. Pasalnya, kartu untuk mengikuti muktamar dibedakan antara yang
mendukung dan yang menolak ahlu halli wal akli atau AHWA.
Kekecewaan ini dilontarkan
setelah mendapat kartu yang beda. Diduga dalam perbedaan ini akan muncul
perselisihan dalam muktamar. Keributan pun tak terhindarkan.
Beruntung, suasana panas di GOR
Jombang, tempat regristasi peserta itu bisa diredam oleh Malik Madai, panitia
nasional yang mengetahui pembedaan kartu tersebut. Bagi peserta pendukung AHWA,
panitia memberi kartu berukuran besar berbarcode. Namun peserta yang menolak
AHWA diberi kartu berukuran lebih kecil tanpa foto dan barcode.
Khusnul Kuluq, peserta dari PC NU
Gresik menduga kuat, adanya perbedaan kartu lantaran ada pihak yang sengaja ‘mengotori’
muktamar. “Terus terang kami sangat kecewa dengan ada pembedaan kartu ini,”
katanya.
Namun ia tetap berharap agar pelaksanaan
muktamar berjalan lancar tanpa ada rekayasa.(rg)
Social