Proyek 5.695 Titik PJU Telan Rp 42 M - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Proyek 5.695 Titik PJU Telan Rp 42 M


Mojokerto-(satujurnal.com)
Ribuan titik penerangan jalan umun (PJU) didirikan Pemkab Mojokerto di sepanjang jalan protokol. Pundi APBD puluhan miliar rupiah digelontorkan untuk proyek penerangan jalan ini.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono mengatakan, tahun ini terpasang  5.695 titik PJU. Total dana yang diguyur APBD sebesar Rp 42 miliar.

Proyek yang digelar sebanyak tiga tahap itu dimulai dari utara Sungai Brantas di daerah Bagusan, Kecamatan Gedeg sampai Kali Lamong, Randegan hibgga Simongagrak, Kecamatan Dawar Blandong. 

Total PJU tahap I yang dikerjakan sejak Mei lalu terpasang 729 titik dengan nilai anggaran Rp 6 miliar.

Tahap II dengan nilai proyek Rp 18 miliar dikerjakan sejak Agustus  mengerjakan 2.500 titik. Proyek tersebut difokuskan di selatan Sungai Brantas mulai daerah di antaranya Pungging, Mojosari, Kutorejo, Trawas, Pacet dan lainnya. 

Tahap III juga digerojok anggaran Rp 18 miliar untuk 2.466 titik  di antaranya daerah Jatisari, Jatirejo, Candi Gentong dan Kedungmaling.

"Proyek sudah berjalan semua. Untuk penanaman PJU sudah dilubangi tinggal menanam saja," ujar Ludfi Ariyono, Minggu (23/8/2015).

Mantan Kabag Humas Pemkab Mojokerto ini menegaskan, pembangunan PJU di seluruh Kabupaten Mojokerto digelar selain untuk memperlancar akses sosial ekonomi masyarakat, juga meminimalisir kecelakaan di jalan raya akibat minimnya penerangan jalan. 

Ludfi mengakui, sejak 6,5 tahun lalu tidak ada pembangunan PJU di jalan protokol. Apa penyebab itu semua, Ludfi mengaku kurang paham. 

"Saya orang baru disini sehingga apa yang kami lihat kurang ya kami usulkan," paparnya.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Mojokerto, Saiku, menilai, PJU sangat penting untuk menerangi jalan saat malam hari. Terlebih jalan yang menuju arah Trawas, Pacet, Dawar Blandong dan lainnya.

"Sarana PJU memang harus dipenuhi, kondisi gelap di jalan akan membuat orang takut dan enggan melintas," katanya.

Namun  politisi Partai Hanura ini menegaskan, pemkab harus pula menyelaraskan pembangunan yang sudah berjalan. "Jangan berhenti di PJU saja. Prasarana yang lain juga harus dibangun," tandasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional