Jombang-(satujurnal.com)
Di sela-sela pelaksanaan Muktamar
N-U ke-33 di Jombang,Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjalin
kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Ponpes Mambaul Ma’arif
Denanyar Jombang, salah satu lokasi muktamar, Senin (03/8/2015) sore kemarin.
Kerjasama dalam bidang kepemudaan
dan olahraga yang dituangkan dalam nota kesepahaman (Memorandum Of
Understanding) tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia melalui kegiatan olahraga dan pemantapan mental kaum nahdliyin
agar tidak terjerumus dalam kegiatan radikal yang mengatasnamakan Islam.
Selain kedua tokoh ini hadir juga
Steering Comittee (S-C) Muktamar Slamet Effendi Yusuf dan Pengasuh Ponpes
Mambaul Ma’arif KH Abdussalam Sokib.
Menpora Imam Nahrowi menyatakan,
ada delapan poin kesepakatan antara pemerintah dengan PBNU dalam bidang
kepemudaan dan olahraga.
“Pentingnya kerjasama ini untuk
kepentingan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia di kalangan nahdliyin
termasuk penyelenggaraan Liga Pesantren melalui Liga Santri Nusantara yang akan
digelar pada 10 Agustus mendatang yang diikuti ratusan ponpes se-Indonesia,”
terangnya.
Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said
Aqil Sirodj menyambut positif kerjasama ini. Selain menambah khazanah kegiatan
kepemudaan dan olahraga melalui pendidikan diniyah serta ormas dibawah naungan PBNU,
termasuk juga akan memiliki dampak signifikan
bagi kaum muda nahdliyin dan seluruh organisasi di tubuh NU agar tidak
terjerumus dalam paham radikal.
“Sebagai organisasi terbesar NU
memiliki tanggungjawab moral untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia
baik fisik maupun mental bagi umat, terutama dalam menyongsong era persaingan
global yang kian ketat di segala bidang,” ujar Said Aqil Sirodj.(rg)
Social