Berebut Sesaji Warnai Ritual Ulambana Kelenteng Gudo - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Berebut Sesaji Warnai Ritual Ulambana Kelenteng Gudo


Jombang-(satujurnal.com)
Puluhan warga rebutan sembako dalam  prosesi ritual King Ho Ping yang digelar umat Tri Dharma di Kelenteng Gudo, Jombang, Rabu (9/9/2015).

Ritual King Ho Ping atau Ulambana dalam istilah setempat disebut tradisi rebutan sesaji. 

Namun bagi warga sekitar berebut sesaji adalah berkah tersendiri agar kemarau panjang ini cepat berakhir. 

Ritual di kelenteng yang sudah berusia ratusan tahun, diawali dengan sembahyang yang ditujukan kepada para arwah sanak saudaranya yang sudah meninggal. 

Intiinya mendoakan arwah leluhur yang rutin dilakukan pada bulan Jiet Gwee Cap Go atau bulan ketujuh dalam penanggalan Imlek.

Arwah leluhur yang didoakan, khususnya arwah leluhur yang tidak terawat. Tujuannya supaya tenang di alam baka. Diampuni dosa masa lalunya agar bisa menuju nirwana.

Dalam ritual Ulambana ini berbagai macam sesaji disediakan di meja depan klenteng.

Sesaji berupa makanan dan daging serta sembako yang akan dibagikan ke pada warga.
    
Kendati ritual digelar penganut Tri Dharma (Konghucu Dharma, Hindu Dharma dan Budha Dharma) tnamun yang berebut tak hanya umat Tri Dharma melainkan juga umat lain yang berdomisili di sekitar kelenteng.
    
Setelah sembahyang selesai rebutan dimulai. 

Ratusan warga langsung mendekat ke bagian depan kelenteng dengan membawa ‘kethak’ atau tiket yang sebelumnya sudah dibagikan pihak kelenteng.
   
Salah satu warga, Surani (45),  asal Desa Gudo, Kecamatan Gudo menuturkan, meskipun dirinya bukan penganut Tri Dharma, dia ikut mendapatkan sembako atau sesaji karena nilai manfaatnya. ( rg)

 





Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional