Salah satu regu peserta Pesta Gizi Pemkot Mojokerto tahun 2014
|
Mojokerto-(satujurnal.com)
Festival sate menyambut Hari Raya Idul
Adha 1436 Hijriyah kembali digelar Pemerintah Kota Mojokerto.
Disporabudpar Kota Mojokerto yang
membesut helatan bertajuk ‘Pesta Gizi 2015 Tusuk Sate’ yang digelar di
Alon-alon, Kamis, 24 September 2015 mendatang, menjanjikan kemasan yang lebih
apik dibanding festival serupa tahun 2014 kemarin.
“Ada beberapa hal baru dan lebih
menarik dari festival sate tahun ini. Untuk performance kita upayakan lebih baik
lagi,” kata Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto, Wiwit Febrianto, Senin
(21/9/2015).
Angka 2015 diambil dari tahu
penyelenggaraan. Dengan peserta yang diperkirakan lebih dari 200 regu, jumlah
sate yang difestivalkan tidak kurang dari 2015 tusuk. Setiap
regu digawangi tiga sampai tujuh orang yang wajib menyajikan sepuluh tusuk
sate.
“Setiap regu menyajikan 10 tusuk sate daging
sapi yang yang sudah dilumuri bumbu diatas panggangan berbentuk ranjang arang
api. Ribuan tusuk sate akan dibakar secara massal tepat pukul 14:00 WIB.
Peserta yang membawa sate lebih dari jumlah yang dilombakan, bisa dibakar
kemudian,” ulas Wiwit.
Menurut Wiwit, jika tahun lalu tidak
ada kategori peserta, kali ini peserta dibagi tiga kategori. Yakni kategori
SKPD, kategori siswa dan guru serta kategori organisasi dan umum. Tim juri yang
diturunkan juga terbagi di tiga kategori.
Selain kelezatan dan penampilan sate,
yel-yel kreatif dan unik serta busana terunik dan terbaik jadi parameter tim
juri untuk menentukan pemenang lomba.
Sembari berfestival dan berbagi dengan
anak yatim dan kaum duafa yang diundang khusus menikmati sate qurban, ujar
Wiwit, peserta berkesempatan meraih total hadiah Rp 10 juta serta piala
bergilir walikota, piala tetap Disporabudpar dan piagam penghargaan.
“Misi diusung dalam pesta gizi ini, selain
untuk syiar Islam, juga bagian dari upaya pengembangan wisata kuliner,” tukas
Wiwit.
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus
menetapkan pesta gizi ribuan tusuk sate sebagai agenda tahunan Pemkot
Mojokerto. Ini setelah orang nomor wahid di kota dengan dua kecamatan ini
melihat animo peserta dan pengunjung pada helatan berlabel ‘Pesta Gizi dan
Makan Sate Bersama Seribu anak Yatim dan Kaum Dhuafa’ tersebut.
Secara spontan Mas’ud Yunus menyatakan
apresiasinya. “Lomba ini sangat positif. Dan Insya Allah akan kita agendakan
digelar setiap tahun di hari raya Idul Adha. Saya ingin masyarakat Kota
Mojokerto betul-betul menikmati pesta gizi ini," cetusnya. (one)
Social