Jombang-(satujurnal.com)
Hari Raya Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi pande besi di Desa Tambar Selatan Jogoroto Jombang.
Penjualan pisau dan golok meningkat hingga dua kali lipat dari hari biasa. Jika hari biasa terjual dua sampai tiga golok. Mendekati Idul Adha omzet meningkat dua kali lipat.
Kesibukan pekerja pande besi yang masih satu keluarga ini pun bertambah.
Pesanan dari berbagai daerah yang paling banyak berupa golok dan pisau yang akan digunakan untuk keperluan memotong hewan kurban saat lebaran tiba.
Cara pembuatan golok dimulai dari batang baja dibakar terlebih dahulu hingga membara di atas api.
Kemudian ditempa tiga orang untuk membentuk golok pisau atau alat lainnya. Selanjutnya dipukul diratakan untuk membuat pegangan gagang golok,
Setelah itu dikikir untuk mempertajam golok, kemudian dipasang gagang golok terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa.
Nursalim salah satu pemesan golok yang mengaku sudah lama menjadi langganan, memesan golok atau pisau untuk memotong hewan kurban di tempat tersebut lantaran barangnya bagus dan harganya cukup terjangkau sesuai kualitas.
Mendekati Idul Adha ini pesanan golok dan pisau di pengrajin ini meningkat hingga dua kali lipat. Jika di hari biasa sehari ada pesanan tiga bilah golok. Namun kini menjadi lima hingga enam bilah.
Pemesanan datang dari wilayah Jombang hingga dari wilayah kabupaten Gresik. Harga pisau mulai Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu perbilah.
Sedangkan golok persatuan dihargai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu.(rg)
Social