Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto kembali menggelar bursa kerja
gratis bertajuk ‘Job Fair’, mulai 7 September hingga 10 September 2015. di GOR Seni Mojopahit jalan Gajahmada Kota
Mojokerto.
Lebih dari 50 perusahaan memberi
kesempatan bagi pencari kerja untuk berkarir di antara 4.000 lowongan kerja
(loker) yang tersedia.
Pembukaan Job Fair ketiga ini
dilakukan oleh Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, dihadiri Kepala Pusat Data dan
Informasi Ketanagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, Tri
Retno Isnaningsih.
Tri Retno Isnaningsing
mengapresiasi bursa kerja besutan Disnakertrans yang disebutnya akan mampu mengurangi
jumlah pengangguran di Kota Mojokerto.
Ia juga mengapresiasi langkah
Disnakertrans yang juga menggelar pameran akik di kesempatan yang sama. Pameran
akik yang pada suatu sisi menurutnya dapat menggerakkan sektor informal.
“Berapa jumlah tenaga kerja yang
terserap untuk menjual akik? Ini sangat luar biasa dan akan saya sampaikan
kepada Bapak Menteri bahwa Kota Mojokerto mempunyai terobosan ini,” ungkapnya.
Walikota Mas’ud Yunus dalam
sambutannya mengatakan bahwa untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang sejahtera
maka Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan kegiatan yang
mengarah pada pemerataan ekonomi. Karena Kota Mojokerto dihadapkan pada masalah
pengangguran terbuka. Dari angka
pengangguran terbuka di Kota Mojokerto dua tahun yang lalu masih di atas
Propinsi Jawa Timur yaitu 5,8 besar.
Berkat adanya acara-acara yang
dilakukan baik untuk menggerakkan sektor formal maupun informal serta
memberikan informasi kepada para pencari kerja maka angka tersebut turun pada
2014 lalu menjadi 4,3 persen. Ini terjadi
berkat kerja sama kita antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan Kementerian
Tenaga Kerja bagaimana untuk meningkatkan perluasan kesempatan kerja.
“Insya Allah dengan kegiatan ini
kita terus menekan angka pengangguran. Karena jika pengangguran semakin
berkurang maka angka kemiskinan juga berkurang. Dengan berkurangnya angka
kemiskinan dan pengangguran, maka kesejahteraan di Kota Mojokerto dapat
tercapai,” jelas Walikota.
Usai menyampaikan sambutan, Walikota
dan rombangan berkesempatan untuk melihat semua stan perusahaan yang
berpartisipasi. Tak terkecuali stan produk tenaga kerja disabilitas dan pameran
akik. (one)
Social