Mojokerto-(satujurnal.com)
Krisis air bersih di Desa
Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto pada musim kemarau ini
semakin parah.
Air di sumur-sumur warga menyusut. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengusung dari
Sumber Bantal yang jaraknya sekitar 4 kilometer.
Tak pelak, tatkala Polres
Mojokerto mensuplai air bersih sebanyak 4 truk tangki dan satu unit water
calon, Jum’at (11/9/2015), warga yang berada di lereng Gunung Penanggungan berbatasan
dengan wilayah Kabupaten Pasuruan ujung barat ini bersuka cita bak diguyur
dahaga.
Ketika mobil tangki datang
sekitar pukul 14.15 WIB, puluhan warga sudah mengantre dengan menata jerigen.
Kapolres Mojokerto, AKBP Budi
Herdi Susianto yang turun langsung, mulai mengucurkan air dari tangki melalui
selang yang disalurkan lewat diesel.
Namun karena tekanan air cukup
besar, selang yang dibawa Kapolres untuk diisikan ke jerigen arahnya menjadi
tak karuan. Beberapa jerigen pun jatuh dan airnya menyemprot ke beberapa warga
dan wartawan yang mengabadikan momen penyaluran air bersih.
"Biasa kalau berkumpul
dengan air jadinya basah seperti ini," selorohnya.
Menurut Kapolres, suplai air
bersih yang dikirim ke Kunjorowesi sudah sepatutnya dilakukan. Sumber air yang
biasa dipakai kebutuhan memasak, minum dan mandi sangat sedikit.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan
dengan masyarakat. Seandainya kita semua dalam kondisi demikian kemudian ada
bantuan air kan sangat terbantu sekali," sergah AKBP Budi.
Water canon yang dilibatkan dalam
pengiriman air bersih tidak bisa masuk karena medan jalan. Kondisi jalan menuju
Desa Kunjorowesi sempit dan penuh tanjakan.
"Jadi water canon tak hanya
dilakai mengamankan unjuk rasa atau kerusuhan. Tapi bisa dimaksimalkan untuk
pengiriman air bersih. Kalau tadi bisa masuk, masyarakat Kunjorowesi bisa tahu
lebih dekat," terangnya.
Sementara itu, Kades Kunjorowesi,
Darsono mengaku warga sangat terbantu dengan kepedulian kapolres. Karena selama
ini, air di desanya yang diambil dari Sumber Bantal dan Duyung, Trawas debitnya
kecil. Padahal yang membutuhkan air jumlah warganya mencapai 2.000 orang.
"Untuk mengisi air, warga
harus antre yang cukup panjang. Saya sangat berterima kasih atas bantuan air
kepada warga saya," ujarnya.(wie)
Social