Kemarau Panjang, 19 Waduk di Jombang Kering Kerontang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kemarau Panjang, 19 Waduk di Jombang Kering Kerontang


Jombang-(satujurnal.com)
Meski di beberapa daerah hujan sudah mulai turun namun kekeringan yang melanda beberapa wilayah lain di jawa timur justru semakin parah. 

Di Kabupaten Jombang misalnya, dari total 19 waduk yang ada kini seluruhnya dalam kondisi kering kerontang dan tidak memiliki sisa air sama sekali.

Akibatnya 1.466 hektar sawah petani di Kabupaten Jombang terpaksa ditelantarkan karena tidak bisa ditanami lagi.
 
Musim kemarau yang tak kunjung berakhir membuat waduk-waduk yang ada di seluruh Kabupaten Jombang, tak bisa berfungsi untuk mengairi sawah petani.
 
Sebab kondisi waduk-waduk tersebut kini kering kerontang dan tidak memiliki stok air sama sekali. Seperti waduk Grojokan di Desa Pelabuhan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Sudah tiga bulan lebih waduk seluas 17 hektar di desa ini kehabisan stok air, padahal waduk ini sangat diandalkan petani untuk mengairi 781 hektar sawah mereka.
 
Akibatnya ratusan hektar sawah petani kini terpaksa ditelantarkan karena tidak ada air untuk dipakai bercocok tanam lagi.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Jombang, Arif Gunawan mengakui jika kondisi waduk Grojokan yang rutin dirawat pemerintah dengan dana APBD ratusan juta rupiah tiap tahunnya itu kondisinya mangkrak karena sudah tidak memiliki cadangan air sama sekali yang bisa dipakai petani. 

"Tidak hanya waduk Grojokan saja. Bahkan seluruh waduk yang ada di Kabupaten Jombang yang berjumlah 19 waduk kini kondisinya mati total.

Arif menyebut, waduk yang kering kerontang diantaranya waduk Kepuhrejo, Karangjati, Karang Pakis, Kepuhrejo, Pakis, Grogol, Bangsri, Sidowayah, Banjardowo, Banjaragung kepuhrejo waduk mangunan waduk karangjati, waduk karang pakis, waduk grogol, waduk bangsri, dan masih banyak lagi.
 
Akibatnya 1.466 hektar sawah petani kini terpaksa dibiarkan menganggur.

Atas kondisi ini Arif mengaku pihaknya tak bisa berbuat banyak dan meminta petani agar bersabar menunggu datangnya musim hujan.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional