Laju Amari Bakal Dihentikan, Diganti Angkutan Sekolah Gratis - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Laju Amari Bakal Dihentikan, Diganti Angkutan Sekolah Gratis

Mojokerto-(satujurnal.com)
Amari (angkutan malam hari) gratis keliling Kota Mojokerto yang digerakkan Pemkot Mojokerto sembilan bulan silam dinilai Walikota Mas'ud Yunus tidak efetif. Bahkan laju Amari yang menggunakan 8 armada angkutan kota (angkot) lyn A dan B yang mangkal di Terminal Kertajaya ini rencananya dihentikan. 

Mas'ud Yunus condong menggeser Amari dengan angkutan sekolah gratis yang digerakkan pagi hari saat siswa beranjak ke sekolah.

"Keberadaan Amari ini sudah tidak efektif. Akan saya ganti pagi saja, jadi angkutan sekolah," cetus Walikota Mojokerto, Masud Yunus, Senin (7/9/2015).

Dengan ganti baju menjadi angkutan sekolah gratis, moda transportasi massal yang lekang terdesak kendaraan pribadi ini pun diharapkan mampu meminimisir persoalan siswa SMP yang belakangan kerap menjadi pelanggar lalu lintas.

"Biar armada (angkot) itu bisa dinikmati siswa sekolah. Siswa yang biasa bawa sepeda motor ke sekolah bisa berganti naik angkutan sekolah gratis. Toh mereka dilarang karena belum cukup umur untuk memiliki SIM," ulasnya.

Sedianya, pihaknya akan mengatur ulang kerjasama dengan Organda. " Nanti jadwal angkotnya dibagi tiga sesi. Dua jam pagi, dua jam siang dan dua jam malam. Demikian dengan rutenya yang akan kita atur lagi," tegasnya.

Untuk memfasilitasi kebutuhan pendidikan ini, Yai Ud -panggilan Masud Yunus- tidak main-main. "Pokoknya pendidikan. Kalau angkotnya menolak saya sediakan bis sekalian," tandasnya 

Namun, meski terkesan antusias menggeser Amari, Mas'ud Yunus menyatakan masih akan menimbang terlebih dahulu kemampuan daerah menopang angkutan sekolah gratis itu sendiri. Termasuk regulasi yang bisa membenarkan pola itu. 

Ditemui terpisah, Kadishub Kominfo Ruby Hartoyo membenarkan rencana peninjauan pola kerjasama Amari.

"Nanti pola kerjasamanya kita arahkan ke pagi dan siang hari saat anak-anak pulang sekolah. Tapi kalau Amari dihapus ya tidak. Karena malam hari Amari tetap dibutuhkan meski hanya mengangkut 5-8 orang saja," katanya.

Sedianya, rencana tersebut segera direalisasikan. Hanya saja, pihaknya masih mengkaji ulang masalah ini. "Ini masih dalam kajian," ujarnya. 

Menurut Ruby, angkutan sekolah gratis ini akan ngetem di halte-halte yang sudah tersedia. Siswa, bisa menunggu keberangkatan dan pulang di tempat yang sama. 

Awal bulan Nopember 2014 lalu, Walikota Mas'ud Yunus meresmikan Amari di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto. 

Semangatnya, selain untuk menghidupkan kembali angkot yang kian terpuruk, juga agar masyarakat mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam mengakses kebutuhan hidupnya. 

Rute Amari melewati pusat keramaian dan pelayanan publik di Kota Mojokerto yaitu line A dan line B. 
Jam operasi Amari gratis berlaku mulai pukul 18:00 WIB sampai 22:00 WIB. Layanan kembali normal keesokan harinya hingga pukul 18:00 WIB.

Penggratisan Amari dijalankan dengan pola subsidi. Pemkot melalui Dishubkominfo menyiapkan subsidi Rp 6 ribu setiap penumpang kepada pemilik angkutan. Dengan estimasi 12 penumpang per rit Pemkot akan membayar Rp 72 ribu untuk sekali jalan. Amari diberangkatkan setiap 15 menit.

Armada berwarna kuning ini disiapkan untuk mengantar warga ke pusat keramaian seperti Jalan Benteng Pancasila, Alun-Alun, pusat kota Jalan Mojopahit, dan RSUD. Atau ke tempat-tempat pabrik yang biasa memberlakukan shift malam.

Diharapkan, dengan program naik ini akan lebih banyak lagi masyarakat yang dapat mencoba dan merasakan pengalaman menggunakan angkot gratis. 

Menopang program ini Dishubkominfo juga menyiapkan jalur dan rambu-rambu khusus. Trayek khusus dengan rute Terminal Kertajaya - Benteng Pancasila – alun-alun – dan berakhir di depan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan. 

Diharapkan dengan adanya Amari gratis akan semakin menambah ramai Kota Mojokerto pada malam hari. (one)







Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional