Mojokerto-(satujurnal.com)
Jabatan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto yang selama ini dipegang Walikota Mas'ud Yunus akhirnya dilepas, menyusul larangan kepala daerah menjabat ketua badan penghimpun zakat dan infaq, seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Jabatan pucuk Baznas ini diserahkan kepada Maksum Maulani, ulama dan mantan anggota DPRD Kota Mojokerto.
Sementara Mas'ud Yunus yang dinilai berhasil mendongkrak citra Baznas dengan berbagai terobosan, kini menjabat sebagai ketua dewan pembina lembaga nirlaba tersebut.
Pergantian pengendali Baznas ini ditandai dengan pelantikan pengurus inti Baznas Kota periode 2015-2020 oleh Mas'ud Yunus dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah di Balai Kota Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, Rabu (9/9/2015).
Pelantikan dihadiri perwakilan dari Baznas Propinsi Jawa Timur Abdus Salam Nawawi, Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag, Ketua MUI, Kepala SKPD dan tokoh masyarakat. Pengurus Baznas Lumajang juga hadir bersama beberapa pengurus Baznas dari Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Dalam struktur Baznas Kota Mojokerto untuk lima tahun kedepan, Maksum Maulani dibantu empat wakil ketua, yakni
Imam Sampurno, Tatok Setyadi, Su’udiyah dan Suratno. Sementara itu Walikota Mas’ud Yunus pada periode ini menjadi Dewan Pembina bersama Kepala Kantor Kemenag Syamsuri Arif, Rofi’i Ismail dan Mahmud Tantowi.
Dalam sambutannya seusai melantik pimpinan Baznas Kota Mojokerto, Walikota menyampaikan bahwa kelima pimpinan Baznas semuanya dari unsur tokoh masyarakat. Walikota berpesan agar program dan trobosan Baznas Kota Mojokerto dapat dilanjutkan dan terus ditingkatkan. Seperti program pembiayaan usaha syariah (Pusyar) pinjaman modal tanpa bunga, tanpa biaya asuransi dan tanpa biaya administrasi.
"Program Pusyar merupakan program terobosan Baznas Kota Mojokerto dan menjadi program percontohan bagi daerah-daerah lain. Kemarin OJK mengundang kami, dan akan ada 10 daerah di Jawa Timur yang akan meniru program Pusyar. Dan kami diminta untuk menjadi narasumber untuk itu,” tutur Walikota.
Walikota juga berpesan kepada pimpinan yang baru agar bekerja profesional.
"Hendaknya bekerja lebih profesional dan amanah sehingga warga Kota Mojokerto kedepan lebih sejahtera,” harap dia.(one)
Social