Jombang(satujurnal.com)
Ratusan penumpang yang hendak menuju Tubab dan Malang di terminal Kepuhsari, Jombang, Jum'at (16/10/2015), terlantar.
Terlantarnya para penumpang tersebut terjadi akibat tiga awak bus jurusan dua kota tersebut mogok. Selain memprotes adanya tarif liar bus Patas, para awak bus juga meminta Dishub setempat melakukan penertiban parkir di area terminal.
Aksi mogok ini dilakukan tiga awak bus, yakni PO Puspa Indah, PO Widji serta PO Primus jurusan Tuban - Jombang dan Malang.
Aksi mogoj ini digelar dengan cara memarkir seluruh bus di dalam terminal Kepuhsari.
Sejumlah sopir dari tiga PO tersebut tampak memilih berkumpul dan tidak menaikkan penumpang. Selain itu beberapa diantarnya juga tampak meluangkan waktu untuk melakukan bersih-bersih kendaraan.
Akibat aksi ini ratusan calon penumpang yang hendak menuju Tubab dan Malang tuban maupun sebaliknya terpaksa menumpuk di terminal. Bahkan meski tidak ada lagi armada yang menuju dua wilayah tersebut para penumpang tampak memilih menunggu hingga berjam-jam.
Menurut sejumlah sopir PO Puspa Indah, aksi mogok tersebut sengaja digelar untuk memprotes adanya tarif liar armada bus Patas milik PO Bagong. Bus patas tersebut dianggap para sopir menerapkan tarif sama dengan bus ekonomi.
Tarif dari Jombang ke Tuban dan Malang yang biasa diberlakukan bus ekonomi sebesar Rp 21 ribu telah dipakai bus patas. Akibatnya bus mereka kalah bersaing. Bahkan selain tarif bus patas jurusan yang sama tersebut juga melanggar kesepakatan antar awak dengan cara menaik-turunkan penumpang secara liar.
Rencananya aksi mogok ini akan terus dilakukan jika pihak Dishub setempat tak merespon tuntutan mereka, Alasan para sopir jika terus dibiarkab maka awak bus ekonomi akan terus merugi.(rg)
Social