Jombang-(satujurnal.com)
Ditengah menurunnya daya beli masyarakat akibat lesunya perekonomian nasional, perajin
kaca grafier di Jombang terpaksa harus mengurangi volume produksi.
Budi Hariyanto, perajin kaca grafier di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang salah satunya.
Sembilan orang karyawannya tetap bekerja, meski dengan jam kerja yang dikurangi, menyusul pekerjaannya yang berkurang. Langkah ini dilakukan setelah usaha rumahan ini mengurangi kapasitas produksi. Mengurangi produksi terpaksa dilakukan sebab untuk mengurangi karyawan, tidak memungkinkan.
"Pasar sepi. Transaksi turun drastis. Tidak memungkinkan untuk memproduksi kaca grafier dengan jumlah konstan, sekitar 70 lembar kaca daun pintu maupun jendela setiap bulan. Sekarang hanya sekitar 45 hingga 50 lembar saja," kata Budi.
Menurut Budi, produksi dikurangi dikarenakan sepinya pasar. Saat ini pengrajin lebih banyak mengandalkan pesanan. Perajin berharap pemerintah segera bisa memperbaiki perekonomian agar pulih seperti semula.
Daerah pemasaran kaca grafier ini selain Jombang juga daerah sekitar seperti Surabaya dan Mojokerto.
Harga jual tetap seperti pada saat normal, yaitu harga terendah Rp 100 ribu perlembar jendela untuk kaca painting dan Rp 150 ribu untuk kaca ukir. Sedang harga tertinggi mencapai Rp 250 ribu.(rg)
Social