Sambut Tahun Baru Islam 1437 H, Pemkot Mojokerto Gelar Pawai Budaya Islam Nusantara - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sambut Tahun Baru Islam 1437 H, Pemkot Mojokerto Gelar Pawai Budaya Islam Nusantara


MENYAMBUT Tahun Baru Islam 1437 Hijiyah yang jatuh pada tanggal 14 Oktober 2015, Pemkot Mojokerto akan menggelar 'Pawai Budaya Islam Nusantara'. Sebuah gelaran yang dikonsep untuk mendongkrak citra kota wisata yang kaya akan referensi budaya bercorak Islami.

Tidak sekedar pawai bernuansa Islami yang akan disuguhkan ratusan regu peserta, namun ada tema besar yang diusung, yakni menguatkan budaya Nusantara yang bersendikan nilai-nilai religius.

“Saya ingin menghidupkan budaya Islam Nusantara di Kota Mojokerto. Siapa lagi yang melestarikan budaya Islam Nusantara kalau tidak dimulai dari kita sendiri. Saya harap pawai ini nantinya juga menjadi acara tahunan yang menarik wisatawan ke Kota Mojokerto,” kata Mas’ud Yunus.

Ada arus nilai yang dipertemukan dalam pawai ini, yakni nilai Islam dan budaya Nusantara. Nilai Islam yang berdasar pada nilai tauhid dan budaya Nusantara yang bersandar pada kehidupan sosial kemasyarakatan nusantara,

“Momentum pergantian tahun Islam kita rayakan dengan pawai budaya Islam Nusantara. Selain untuk lebih mengenalkan budaya Islam yang tumbuh dan berkembang di Nusantara melalui berbagai atribut Islami yang ditampilkan peserta, pawai ini juga untuk membawa pesan hijrah, yakni menuju kebaikan dan kemajuan. Dalam konteks pembangunan Kota Mojokerto, maju dalam segala bidang pembangunan,” kata birokrat ulama tersebut.

Melalui event tahunan pawai budaya Islam Nusantara, seperti halnya ‘festival bakar sate massal’ dan ‘kenduri maulid ribuan layah’ yang digarap secara guyub dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Walikota Mas’ud Yunus berharap Kota Mojokerto handal di bidang pariwisata dan industri kreatif.

“Agenda tahunan, seperti festival sate, kenduri maulid dan pawai budaya Islam Nusantara sangat potensial untuk memajukan Kota Mojokerto lewat industri kreatif. Ini sangat strategis,” kata Mas’ud Yunus.

Maju lewat industri kreatif, ujar walikota, memang perlu digenjot. Apalagi, meski tidak memiliki sumber daya alam, namun kota dengan luas 16 kilometerpersegi ini punya daya tarik dan daya jual tinggi. Brand culture Islami yang masih kuat akan mampu mengangkat nama Kota Mojokerto di kancah wisata regional, nasional bahkan internasional.

“Pawai Budaya Islam Nusantara kita jadikan komoditas promosi, menjadi media yang baik bagi kepariwisataan Kota Mojokerto. Apalagi di peta wisata Mojopahit, Kota Mojokerto sangat strategis,” kata Mas’ud Yunus.

Jika tahun lalu diikuti 127 regu peserta pawai ta'aruf, tahun ini pesertanya akan lebih banyak lagi, dengan penampilan yang lebih variatif dan lebih apik lagi. Peserta pawai ta'aruf dari kelompok SD/MI, SMP/MTs , SMA/SMK/MAN, puluhan TPQ, muslimat dan organisasi masyakarat. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional