Komisi D Sayangkan Rencana Relokasi Enam - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Komisi D Sayangkan Rencana Relokasi Enam


Jombang-(satujurnal.com)
Komisi D DPRD Kabupaten Jombang angkat bicara soal rencana relokasi enam perusahaan besar pasca penetapan UMK 2016.

Keenam perusahaan yang memilih pindah berproduksi diluar Kabupaten Jombang tersebut yakni,PT Mirolam PT SUB, Venesia, SoeHoi, Folma dan PT Maspion yang dipastikan gagal investasi di Jombang.

"Kita sebetulnya menyanyangkan sikap enam perusahaan  tersebut, dan berharap agar mereka memikirkam lagi pilihan untuk relokasi tersebut. Karena diperkirakan ribuan orang akan kehilangan pekerjaan jika rencana tersebut benar-benar terealisasi," ujar Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jombang, Muliani Puspita Dewi. Jumat (27/11/2015).

Dewi menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan hearing dengan enam perusahaan tersebut untuk mengetahui alasan perusahaan tersebut sampai merelokasi perusahaannya.

"Selain itu juga kita juga meminta kepada dinas terkait terutama perizinan untuk lebih mempermudah izin agar para investor mau menamamkan modalnya di Kabupaten jombang," katanya. 

Alasan yang mengemuka, enam perusahaan pilih relokasi karena menilai besaran UMK Rp. 1.924.000 terbilang tinggi. Soal ini  Dewi menyatakan pihaknya tidak sependapat. "Penetapan UMK melalui mekanisme yang juga melibatkan unsur pengusaha. Sehingga perusahaan harus mengikutinya," tukasnya.

Sebelumnya, enam perusahaan yang ada di Kabupaten Jombang berencana merelokasi usahanya keluar Kabupaten Jombang akibat angka UMK 2016 memberatkan perusahaan. 

Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang Heru Widjayanto mengatakan, enam perusahaan mengajukan relokasi. Pengajuan itu dilakukan setelah Gubernur Jatim Soekarwo menandatangani UMK baru pada 21 November 2015.

Satu di antaranya sebuah perusahaan kayu yang mempekerjakan 2.000 karyawan di Jombang. Rencananya, SUB  mengajukan pindah ke Jember.

"Bahkan Maspion Group yang sudah membeli tanah dan hendak berinvestasi di Jombang pun batal," ujarnya. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional