Densus 88 Tangkap Tiga Orang Terduga Teroris di Kota Mojokerto - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Densus 88 Tangkap Tiga Orang Terduga Teroris di Kota Mojokerto


Mojokerto-(satujurnal.com)
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris di sebuah rumah terapi di jalan Empunala nomor 78, Lingkungan Balongcok RT.3 RW 2 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (19/12/2015) malam sekitar pukul 19:15 WIB. 

Informasi yang dihimpun, Ketiga terduga teroris diamankan di Mapolda Jatim. ketiganya yakni  Bravo alias Karto alias Amin alias Mochammad Choirul Anam, disebut-sebut sebagai bos pabrik senjata, warga Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Teguh alias Basuki, warga Dusun Sambiroto RT 3 RW 04, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dan indraji Idam Wijaya alias Imran, terapis warga Dusun Notog, Desa/Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Sementara itu, warga setempat mengaku sempat mendengar suara tembakan dalam penggerebekan terduga teroris tersebut.  

"Iya kami dengan suara tembakan dari dalam rumah di Jalan Empunala 78 Kota Mojokerto," aku Maimunah, salah satu warga. 

Ia dan warga lainnya mengaku melihat, pertama orang perempuan wajahnya ditutupi glansing dan kemudian orang laki-laki juga wajahnya ditutupi glansing langsung dimasukkan ke mobil. 

Hingga malam hari rumah terapi yang berada di tepi sungai di jalan empulana ini, dipenuhi ratusan warga yang ingin melihat rumah yang dihuni terduga teroris. 

Bahkan ruas jalan Empunala di penuhi kendaraan roda dua maupun empat. 

Hardi Santoso Didik, Ketua RT 3/RW 2 Lingkungan Balongcok, mengatakan rumah tersebut milik dr Nurul. Rumah di Jalan Empunala No 78 itu dikontrak oleh Indraji sejak bulan Mei 2015.

"Dikontrak bulan Mei dari dr Nurul, kemudian dibenahi dan baru ditempati Bulan Juli lalu," kata Didik yang rumahnya bersebelahan tempat singgah terduga teroris itu.

Menurut Didik, rumah tersebut ditempati oleh Indraji bersama seorang istri dan dua anaknya. Kedua putri Indraji sendiri masih berusia balita.

Sejak disewa, rumah berpagar besi warna merah ini digunakan untuk tempat terapi pijat. "Terapinya buka setiap siang hari. Kadang ada karyawan dua orang laki-laki. Kata Pak Indra karyawan dia itu anak Kota Mojokerto," ujarnya.

Didik pun mengaku kaget ketika rumah yang ditempati keluarga Indraji itu tiba-tiba digrebek oleh tim Densus 88 anti teror. Menurut dia, selama ini tidak ada aktivitas yang mencurigakan dari keluarga Indraji.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja SIK membenarkan penanggapan terhadap ketiga terduga teroris yang dilakukan Densus 88 tersebut. 

Namun pihaknya hanya back up keamanan saja. "Semua merupakan kewenangan Densus 88," katanya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional