Minta Jaminan Akses Dagang, PKL Mojopahit Temui Walikota - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Minta Jaminan Akses Dagang, PKL Mojopahit Temui Walikota


Mojokerto-(satujurnal.com)
Belasan pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di sepanjang jalan Mojopahit bagian utara menemui walikota, Jum’at (11/12/2015), meminta penegasan Pemkot soal akses dagang. Para PKL yang didampingi ketua sebuah lembaga pemantau konsumen ini mengaku gamang, menyusul kabar bakal digelarnya penertiban sepanjang kawasan pertokoan terbesar di Kota Mojokerto tersebut.

“Beberapa perwakilan PKL didampingi ketua LSM pemantau layanan konsumen meminta walikota memberi akses dagang di sepanjang jalan Mojopahit. Ini karena sebelumnya mereka mendapat kabar jika Pemkot akan menutup akses bagi PKL di kawasan itu (jalan Mojopahit),” kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Mashudi. 

Kabar itu, ujar Mashudi, sama sekali tidak benar. Pemkot berkomitmen untuk memberdayakan PKL. Jadi tidak mungkin menutup akses mereka. Namun demikian, mereka pun harus mengetahui dan memahami rambu-rambunya. 

“Untuk di jalan Mojopahit bagian utara, Pemkot memberi keleluasaan berdagang mulai pukul 18:00 WIB di satu sisi badan jalan menghadap barat. Mereka boleh menempati badan jalan sepanjang took didepannya sudah tutup. Itu pun harus rapi, tidak melebihi batasan parkir kendaraan,” terangnya. 

Memang, lanjut Mashudi, ada satu PKL yang menyampaikan uneg-uneg. Dia mengaku berdagang mulai pukul 20:00 WIB, namun oleh anggota Satpol PP ditertibkan. “Tentu saja harus ditertibkan, karena dia berdagang di depan toko yang masih buka,” tandasnya. 

Secara prinsip, ujar Mashudi, Pemkot Mojokerto memberi ruang untuk PKL berdagang sepanjang jalan Mojopahit di malam hari, usai aktivitas toko berhenti. Tak hanya itu, akses permodalan pun dibuka bagi mereka. 

“Untuk yang butuh modal kecil antara Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta, bisa mengajukan pinjaman ke BAZNAS. Sedang untuk pinjaman antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 10 juta, bisa mengikuti program Pusyar yang ditopang BPR Syariah Kota Mojokerto,” imbuhnya. 

Sementara soal jumlah PKL sepanjang jalan Mojopahit bagian utara, Mashudi menyebut tidak kurang dari 90 PKL. “Memang kian tumbuh (PKL) di kawasan jalan Mojopahit. Silahkan saja mereka mengakses (berdagang). Tapi soal aturan main, ya harus ditaati. Seperti aturan jam dagang dan kebersihan selama berdagang,” ingatnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional