Mojokerto-(satujurnal.com)
Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto kian meluas. Dari 7 desa menjadi 10 kini menjadi 10 desa di tiga kecamatan. Air mengalir begitu deras di perkampungan hingga merendam ribuan rumah.
Kondisi yang paling parah terjadi di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Di desa ini ratusan warga terpaksa diungsikan lantaran ketinggian air mencapai hampir satu meter dan sampai saat ini air terus naik.
Pantauan di lapangan, sampai saat ini tidak ada tanggul yang jebol. Dipastikan terjadinya banjir akibat meluapnya semua sungai karena tidak mampu menampung air yang datang dari wilayah selatan pegunungan Welirang dan Penanggungan, sehingga semuanya tertampung diwilayah hilir sungai.
Selain Desa Gayaman dan Desa Gebang Malang Kecamatan Mojoanyar, desa yang terendam di Kecamatan Puri antara lain Desa Sumolawang, Desa Karang Nongko, Desa Tambaksari, Desa Tambaksuruh, Desa Tambakrejo, Desa Pohgurih, Desa Jabon, Desa Kenanten, Desa Medali. Sedang di wilayah Kota Mojokerto, wilayah yang terendam banjir yakni wilayah Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari.
Hingga malam ini debet air masih terus bertambah dan ketinggian air terus bertambah pula. Selain merendam ribuan rumah di sepuluh desa, banjir juga merambah jalur lalu lintas di bypass Mojokerto, Jombang dan Surabaya serta di jalur propinsi Mojokerto - Pasuruan mengalami kemacetan total. (wie)
Social