Jombang-(satujurnal.com)
Demam berdarah dengue (DBD) kembali merenggut nyawa warga Kabupaten Jombang.
CanggivZadit (8) seorang siswi kelas 2 sekolah dasar meregang nyawa akibat serangan DBD.
Warga Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini merupakan bocah kesembilan yang meninggal akibat DBD.
Prihatin dengan kondisi ini, Kamis (30/1/2016) puluhan prajurit TNI diturunkan untuk melakukan fogging ke ke desa-desa endemis demam berdarah.
Dengan alat pengasapan, mereka menyisir pemukiman warga untuk menyemprotkan asap pembasmi nyamuk penyebab demam berdarah.
Sementara itu suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Budi Hartono dan Nur Hayati di Desas Puton, Kecamatan Diwek sepeninggal putri semata wayang mereka Canggi Zadit yang meninggal dunia akibat demam berdarah.
Nur Hayati mengaku, untuk menyelamatkan putrinya ia sudah berusaha maksimal membawanya ke puskesmas hingga RSUD Jombang. Namun rsud jombang baru dua hari di rawat di ruang ICU central, Canggi imeghembuskan nafas terakhir.
Canggi menyusul delapan korban meninggal akibat DBD, yakni Gilang (5) warga desa Mojowarno, Alya Aqila (3) warga desa Balongbesuk kecamatan Diwek, Andik (11) warga desa Genukwatu kecamatan Ngoro, Rizal Saputra (8) warga desa Morosunggingan kecamatan Peterongan, Kismullah Abdul Hakim (9) warga desa Jombatan, kecamatan Kesamben, Mohamad Ikhsan Baihaqi ikhsan (15) warga desa Puton, kecamatan Diwek, Nikmatur Rosida (6) warga desa Morosunggingan, kecamatan Peterongan, Mohamad Khoirul dan Fatikhifati (4) warga desa Pojokrejo, kecamatan Kesamben. (rg)
Social