Forkompimda Antisipasi Eksodus Anggota Gafatar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Forkompimda Antisipasi Eksodus Anggota Gafatar


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pengusiran anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat oleh warga setempat direaksi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Mojokerto. 

Forum para petinggi daerah itu, antara lain Walikota, Kapolresta, Danrem, Dandim, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri dan ketua Dewan, Senin (18/1/2016), mencetuskan kesepakatan menangkal masuknya ormas Gafatar di Kota Mojokerto.

Selain tidak terdaftar di Bakesbanglinmaspol dan ruang geraknya tidak jelas, ada kekhawatiran Forkompimda jika anggota Gafatar yang terusir dari pemukiman mereka di Kalimantan Barat eksodus ke Jawa Timur termasuk Kota Mojokerto. 

“Kita harus waspadai Gafatar. Apalagi masyarakat Kalimantan Barat sudah mengambil langkah pengusiran terhadap anggota ormas ini. Kita antisipasi jika mereka eksodus ke Jawa Timur dan tidak menutup kemungkinan ke Kota Mojokerto,” kata Mas’ud Yunus usai rapat koordinasi dengan unsur Forkompimda, FKUB dan MUI di ruang Nusantara Pemkot Mojokerto, Senin (18/1/2016) sore. 

Alasan antisipasi, ujar Mas’ud Yunus, setelah Forkompimda mempertimbangkan aspek sosial dan aspek ideologi kemungkinan pengaruh ormas pimpinan Akhmad Musadek tersebut terhadap warga Kota Mojokerto.

“Yang jelas Gafatar tidak memiliki legalitas hukum, seperti dinyatakan Kemendagri. Artinya Gafatar ini organisasi liar. Sehingga daerah pun punya kewenangan untuk menolak keberadaan ormas ini,” tandasnya. 

Secara konkrit bentuk penangkalan terhadap Gafatar, kata Mas’ud Yunus, melalui sosialisasi kepada RT dan RW, sekolahSMA/SMK/MK dan perguruan tinggi yang ada dengan narasumber dari kepolisian dan kejaksaan yang dikoordinasi kepala Bakesbanglinmaspol Kota Mojokerto. 

“Selain sosialisasi, akan terbit Instruksi Walikota terkait Gafatar,” imbuhnya.

Menurut Mas’ud Yunus, sampai detik ini tidak ada anggota Gafatar di Kota Mojokerto. “Memang ada informasi yang masuk yang menyebutkan jika ada salah satu keluarga pengikut Galfatar dan sekarang sudah ke Kalimantan Barat. Tapi kita belum kita cek di lapangan, apakah pindahnya karena ikut Gafatar atau alasan lain,” sergahnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional