Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus saat mutasi 15 pejabat eselon II, Jum'at (8/1/2015) |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Gelombang mutasi di tubuh Pemkot Mojokerto rupanya bakal kembali bergulir. Setelah rotasi kepala sekolah SD dan SMP disusul mutasi 15 pejabat eselon II pemegang kendali SKPD, kini di kalangan PNS santer beredar kabar mutasi pejabat eselon III dalam waktu dekat.
Mutasi pejabat eselon III, ujar sumber yang enggan namanya dimediakan, merupakan langkah lanjutan setelah penataan tingkat pucuk pimpinan SKPD. Sejumlah pegawai mulai berspekulasi akan kebijakan lanjutan Walikota Mas’ud Yunus tersebut.
’’Sepertinya dalam waktu dekat ini. Ini diperkirakan terkait penataan di tingkat eselon II sebelumnya,’’ ujar sumber di Pemkot, Selasa (12/1/2016)
Kaitan mutasi eselon III, kata sumber, untuk segera mendorong kerja SKPD melakukan penyerapan anggaran. Segera diikutkannya penataan jabatan tingkat eselon III itu agaknya tercermin kala mutasi eselon II pekan lalu.
Saat itu, kata sumber, turut disisipi mutasi eselon III sebanyak dua pejabat setingkat sekretaris. Yakni, Eko
Edi Susanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disporabudpar dipindah mengikuti Wiwiet mantan Kepala Disporabupar yang digeser jadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Eko Edy tetap dampingi Wiwiet menjadi sekretaris dinas.
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Endri Agus Subyakto mengatakan, pihaknya belum mendapat perintah demikian. Terlebih, instruksi untuk sesegera mungkin mempersiapkan gelombang mutasi lanjutan tingkat eselon III. ’’Belum, belum ada apa-apa,’’ elaknya. (one)
Social