Jombang-(satujurnal.com)
Memiliki ikan langka berukuran besar dan berharga puluhan juta rupiah per ekor memang kesukaan yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Seperti ikan Arapaima yang dikoleksi oleh Masudin, warga desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Ia harus merogoh kocek dalam jumlah besar untuk mendapatkan 8 ekor ikan yang mulai langka yang bakal ia budidayakan itu.
Ikan yang berasal dari Amerika Selatan ini memiliki karakter keras. Tak jarang, ikan berbobot antara 20 kilogram hingga 40 kilogram dengan panjang lebih dari dua meter ini mengamuk.
Seperti yang terjadi siang tadi. Saat kolam ikan dibersihkan, tiba-tiba delapan ekor ikan Arapaima ini tiba-tiba mengamuk. Sejumlah pekerja dan warga pun berlarian dan naik ke atas kolam. Namun tak lama kemudian ikan-ikan raksasa ini tenang kembali.
Setelah tenang pawang ikan dan sejumlah pekerja kembali membersihkan kolam yang berukuran besar. Selain membersihkan kolam dengan mengganti air, semua ikan juga dilihat perkembangannya, mulai dari panjang berat serta kondisi kesehatannya.
Namun lagi-lagi saat suasana sudah tampak tenang, tanpa diduga delapan ikan mengamuk lagi. Meloncat dan berulah menakutkan. Sejumlah pekerja berlarian menghindar, seolah ikan-ikan ini protes air dalam kolam dikurangi.
Satu ekor ikan Arapaima sempat ditangkap dan diangkat ke darat. Dibutuhkan empat orang untuk mengangkat yang memiliki berat sekitar 40 kg.
Setelah dilihat kondisinya sehat ikan dilepas lagi bergabung dengan tujuh ekor kawannya. Delapan ekor Arapaima ini setiap hari mendapat jatah pakan lima kilogram ikan lele atau setara Rp 100 ribu.
Masudin pemiliki ikan langka ini mengaku memelihara ikan berukuran besar ini karena suka, meskipun harus merogok kocek yang tidak sedikit. Pria ini akan terus memelihara bahkan berencana akan menangkar ikan tersebut.
Delapan ekor ikan darat terbesar ini didapat kolektor dari tempat berbeda dari Sidoarjo, Madiun dan Surabaya.
Pada saat didapat sekitar dua tahun lalu beratnya berkisar 15 hingga 20 kilogram dengan harga berkisar 20 juta rupiah perekor. Namun kini panjangnya lebih dari dua meter dan beratnya lebih dari satu kwintal.(rg)
Social