Pacu Kinerja PNS, Pemkot Mojokerto Terapkan Reward and Punishment - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pacu Kinerja PNS, Pemkot Mojokerto Terapkan Reward and Punishment



Mojokerto-(satujurnal.com)
Menapaki tahun ketiga menjadi orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto. Walikota Mas’ud Yunus memacu PNS di lingkup pemerintahannya agar lebih enerjik, profesional dan berintegritas. Ia akan menerapkan sistem penghargaan dan sanksi atau reward and punishment bagi seluruh PNS. 

PNS yang selama ini biasa malas-malas dipastikan tidak akan mendapat kapling promosi jabatan. Justru mereka harus siap-siap menerima sanksi sesuai aturan dalam PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. 

Sebaliknya, bagi aparatur negara di lingkup pemerintahannya yang berprestasi, bahkan jadi teladan di lingkup kerjanya, walikota akan menghadiai dengan penghargaan tertentu atas kinerjanya.

Hal itu tersirat dalam penyampaian amanat saat apel pagi di hari pertama masuk kerja pasca cuti tahun baru, Senin (4/1/2016). 

“Birokrasi sekarang harus lari, tidak boleh jalan. Kita tidak bisa kerja santai-santai. Kita tidak bisa kerja lambat. Tapi kita harus kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Karena itulah kuncinya ada pada disiplin para pegawai. Disiplin adalah kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan kita,” katanya mengutip pernyataan Presiden RI Joko Widodo.

Penerapan sistem reward dan punishment, ujar walikota, agar PNS yang malas menjadi rajin dan yang berintegritas tidak bertumbangan melihat sejawatnya malas tanpa terkena sanksi.

“Karena harapan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar maka PNS  harus bekerja dan berorientasi pada pelayanan publik seperti yang menjadi job description-nya, ” tandasnya.

Seiring dengan kebijakan baru ini, ia mengganti sistem absensi (presensi) pegawai manual yang mudah dimanipulasi dengan sistem absensi sidik jari atau fingerprint. 

Dengan sistem fingerprint, walikota mengaku bisa memantau absensi lebih dari 3000 PNS di semua lini. Karena database fingerprint juga terintegrasi di ruang kerjanya. Ia bisa memantau secara langsung, up to date, realtime, PNS di SKPD mana yang bolos kerja. Tinggal klik, sudah diketahui data PNS yang bersangkutan.

Tak hanya mengandalkan fingerprint, untuk meningkatkan disiplin dan menggerus PNS yang indisipliner, walikota berlatarbelakang pendidik dan ulama ini pun menyatakan akan memimpin apel pagi, setiap hari kerja tanpa jedah. 

“Mulai hari ini, open house untuk masyarakat yang ingin bertemu saya semula jam 7 sampai 8 pagi saya ganti pada malam hari. Karena setiap pagi hari saya akan memimpin apel.  Oleh karena itu disiplin harus ditingkatkan. Disamping kehadirannya, kerjanya dan tentunya kami akan menerapkan reward and punishment untuk karyawan. Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan,” tegasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional