Proyek Rehab Pasar Prajurit Kulon Rp 851 Diresmikan Walikota - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Proyek Rehab Pasar Prajurit Kulon Rp 851 Diresmikan Walikota


Mojokerto-(satujurnal.com)
Proyek rehab berat Pasar Prajurit Kulon senilai Rp 851,8 juta diresmikan penggunaannya oleh Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, Rabu (20/1/2016).

Peresmian penggunaan pasar dengan 42 kios dan los untuk menampung sekitar 60 pedagang ini ditandai dengan tempungan hasil urunan para pedagang. 

Direncanakan, bangunan Pasar Prajurit Kulon yang membelakangi Pasar Ikan ini juga akan menampung belasan pedagang di Pasar Kliwon dan Pasar Kranggan. 

“Pasar Prajurit Kulon juga akan menampung pedagang Pasar Kliwon. Karena nantinya Pasar Kliwon akan dialihfungsikan sebagai pasar kuliner. Selain itu pedagang Pasar Kranggan juga kita ajak bergabung disini. Karena Pasar Kranggan juga akan dialihfungsikan,” kata Mas’ud Yunus. 

Pemkot, ujar Mas’ud Yunus, akan terus memacu keberadaan Pasar Prajurit Kulon yang notabene merupakan pasar tradisional agar tidak kalah dengan pasar modern. 

“Karena kita semua berkeinginan bagaimana meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Mojokerto secara adil, merata dan seimbang,” harap Walikota.

Walikota yang didampingi Sekda Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, Asisten Soemarjono, Kepala Diskoperindag Rubi Hartoyo lebih jauh mengatakan, kesenjangan antara si miskin dan si kaya di Indoneia masih tajam. Perekonomian di Indonesia masih perlu untuk diperjuangkan melalui asas keadilan. Untuk mewujudkan itu semua salah satu diantaranya yaitu memberdayakan pasar tradisional sebagai pasar rakyat. 

“Oleh karena itu pasar Prajurit Kulon ini pengelolaannya harus dikelola secara baik. Meskipun pasar tradisional, tapi manajemennya harus profesional,” tuturnya.

Walikota yang pernah menjadi pedagang di pasar Kliwon selama 24 tahun ini berpesan agar para pedagang dapat menjaga lingkungan dan menciptakan rasa nyaman pada pembeli. 

Walikota pun mewanti-wanti para pedagang agar diupayakan bagaimana membuat nyaman orang yang berbelanja. Sehingga pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern.

“Barangnya yang dijual juga harus berkualitas, harganya harus terjangkau. Bagaimana orang masuk pasar tidak terlihat kumuh dan kotor. Kalau itu bisa diwujudkan maka pasar ini akan ramai. Kalau pasar ramai maka kesejahteraan pedagang akan meningkat,” tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional