Jombang-(satujurnal.com)
Anak-anak dari keluarga eks Gafatar yang kini berada di penampungan sementara di SMAN 3 Jombang dihibur badut yang didatangkan Satlantas Polres Jombang, Senin (25/1/2016).
Ini dilakukan sebagai bentuk hiburan dan terapi untuk memulihkan kejiwaan anak anak.
Suasana ini disambut ceria oleh sejumlah anak anak usia balita hingga anak anak seusia sekolah dasar. Selain menikmati suguhan kocak sang badut mereka juga diajak nyanyi bareng.
Namun, ditengah menikmati suguhan lucu si badut, menyeruak keinginan anak-anak ini agar pemerintah memberi keleluasaan untuk belajar ala home schooling. Karena dengan home schooling pelajaran bisa lebih mudah mereka dimengerti.
Ini lantaran saat di lokasi Gafatar di Mempawah Kalimantan Barat mereka tidak kesulitan untuk belajar karena di tempat pengasingan ada tempat belajar.
Setiap harinya diadakan home schooling. Jadi masih bisa mengikuti pelajaran.
Sementara itu ke 19 orang eks Gafatar yang ditampung di SMAN 3 Jombang terus dipantau oleh Pemkab Jombang.
Mereka akan didampingi eks Gafatar hingga ke kampung halaman.
Sedangkan untuk memulihkan stamina eks Gafatar pemerintah daerah memberi bantuan susu.
Sementara Forkompimda terus memantau kedelapan kepala keluarga yang akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, Pemkab akan terus mendampingi eks Gafatar hingga bisa di terima oleh masyarakat di setiap desa. (rg)
Social