Sidak Acak Pasca Cuti Bersama, Walikota Dapati Dua Dokter Bolos - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sidak Acak Pasca Cuti Bersama, Walikota Dapati Dua Dokter Bolos


Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus menggelar sidak kehadiran PNS di hari pertama masuk kerja tahun 2016, Senin (4/1/2016) pagi.

Sidak pasca cuti bersama tahun baru ini terbagi menjadi 3 tim. Tim 1 dipimpin Walikota Mas'ud Yunus. Sedang tim 2 dan tim 3 dipimpin Wakil Walikota Suyitno dan Sekkota Mas Agoes Nirbito.

Sedianya, sesuai rencana, walikota yang didampingi Asisten II, kepala BKD, kepala Bagian Hukum, kepala Bagian Humas dan dua staf  ahli sidak di RSU dan DPPKA.

Namun peta sidak ini berubah total. Walikota justru menuju tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Dinas Pendidikan, Puskesmas rawat inap Blooto dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Di dua sasaran sidak acak, Dinas Pendidikan dan DPU tidak satupun PNS yang absen. Namun di Puskesmas Blooto, walikota mendapati 2 dokter PNS absen tanpa keterangan.

Tak pelak, temuan ini membuat orang nomor wahid di lingkup Pemkot Mojokerto ini gerah. Ia pun meminta BKD menjatuhkan peringatan keras terhadap dua dokter yang bolos kerja tersebut.

"Ini tempat layanan kesehatan masyarakat. Apalagi kelasnya puskesmas rawat inap. Kalau dokternya tidak masuk kerja tanpa keterangan begini, saya khawatir akan mengganggu layanan. (BKD) harus memberikan peringatan," cetusnya.

Cuti bersama tahun baru, ujar Mas'ud Yunus, seharusnya sudah cukup bagi PNS. "Jadi kalau masih ada PNS yang masih 'tambah cuti', patut diberi sanksi," ulangnya tandas.

Ditambahkan, sidak kehadiran PNS juga terkait dengan mulai diberlakukannya absensi sidik jari atau fingerprint. "Sidak ini juga terkait pemberlakuan fingerprint. Selain kesiapan, juga saya ingin tahu langsung respon dan tingkat disiplin PNS, bagi yang sudah terkena pemberlakuan fingerprint maupun yang belum," katanya.

Dari tiga SKPD sasaran sidak, baru Dinas Pendidikan yang sudah terkena pemberlakuan fingerprint.

Menurutnya, untuk saat ini masih 25 dari lebih dari 100 SKPD yang sudah absensi sidik jari. "Dalam waktu dekat dibseluruh SKPD akan diberlakukan (absensi sidik jari)," tukasnya.

Pemberlakuan fingerprint akan diikuti dengan pemberian penghargaan dan hukuman bagi PNS. "Mulai tahun ini akan kita berikan reward and punishment bagi PNS tanpa kecuali. Soal bentuk reward, ya peningkatan tunjangan bagi yang bersangkutan," tutupnya.

Sementara itu hasil rekap sidak yang dirilis BKD menyebutkan, dari 6 SKPD yang disidak tiga tim, di Dinas Kesehatan tercatat 1 PNS cuti, 1 PNS sakit dan 1 PNS bolos. Di Dishubkominfo, 2 PNS ijin, 2 PNS dinas luar, 1 PNS sakit.

Di Puskesmas Blooto,  2 dokter PNS absen tanpa keterangan, 4 PNS cuti Umroh, 1 PNS dinas luar.

Sedang di Dinas Pendidikan dan Dinas PU dinyatakan nihil, tidak ada PNS yang tidak masuk kerja. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional