Jombang(satujurnal.com)
Suasana haru warnai pertemuan eks Gafatar dan keluarga di tempat penampungan sementara di gedung SMAN 3 Jombang . Tangis pecah setelah sejumlah keluarga, datang menjemput mereka untuk kembali ke kampung halaman.
Tampak beberapa dari mereka baik orang tua maupun anak-anak tak kuasa menahan tangis lantaran lama tak bertemu sepeninggal mereka hijrah ke Mempawah Kalimantan Selatan bergabung ormas Gafatar.
Bahkan beberapa eks Gafatar ini tampak langsung bergegas begitu para keluarga menjemput mereka.
Sebelum pulang bersama keluarga, para eks Gafatar ini sempat membacakan ikrar setia kepada Indonesia dan NKRI. Di hadapan Bupati mereka berjaji tidak akan mengikuti ormas tersebut.
Beberapa diantaranya juga mengaku senang dan siap untuk bermasyarakat kembali. Bersama keluarga di kampung halaman mereka berencana akan memulai hidup baru dengan bertani dan berdagang.
Selain dipulangkan, 19 eks Gafatar yang terdiri dari lima kepala keluarga ini juga akan terus mendapat pendampingan hingga batas yang belum ditentukan. Pendampingan diberikan guna meningkatkan pemahaman tentang agama dan wawasan kebangsaan.
Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko mengatakan, setelah menjalani masa karantina tiga hari mereka kini sudah dinyatakan siap kembali pada keluarga masing-masing,. “Pemerintah hanya menyiapkan proses pendampingan hingga mereka kembali hidup normal,” katanya, Selasa (26/1/2016).
Eks Gafatar di kabupaten jombang berjumlah 19 jiwa yang kini sudah dipulangkan ke kempung halaman. 3 kepala keluarga lagi hingga kini masih berada dipenampungan transito, Margorejo, Surabaya.(rg)
Social