Jombang-(satujurnal.com)
Kabar pemulangan anggota eks Gafatar disambut sukacita pasangan suami istri (pasutri) Suparman dan Sunarti, warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Anak mereka, Rudiono,38, yang memboyong keluarganya ke Kalimantan Agustus 2015 lalu untuk bergabung dengan Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat, akan mereka terima kembali apa pun kondisinya.
“Saya sangat berharap agar anak saya Rudiono dan mantu serta cucu saya kembali ke Jombang. Dengan senang hati saya dan keluarga disini menerima dan menyambut kedatangan mereka,” kata Suparman, Minggu (24/1/2016).
Suparman menuturkan, bulan Agustus 2015 silam Rudiono bersama istrinya Diah Ningsih serta dua anaknya, David Harjo Aminoto,14, dan Cindy Dwi Puspita Sari,11, bertolak ke Kalimantan Barat bergabung dengan Gafatar dengan berbekal penjualan harta benda serta hasil penjualan rumah pemberiannya.
Kendati pun Suparman tak merestui langkah anaknya itu, namun ia tak mampu berbuat banyak, lantaran sikap keras anaknya.
“Sejak ke Kalimantan Rudiono tidak lagi memberi kabar. Keluarga hilang kontak,” katanya.
Kini Suparman mengaku sudah mendapatkan kabar keberadaannya anak menantu dan dua cucunya. Dia berharap Rudiono bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan memulai hidupnya yang baru.
“Soal kebutuhan ekonomi keluarga siap untuk membantunya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, KH Cholil Dahlan berharap anggota eks Gafatar ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat.
“Selain perhatian dalam bentuk pendampingan keagamaan diharapkan ada perhatian dari sisi ekonomi. Karena, selain faktor keagamaan, saat ini seluruh anggota eks Gafatar ini sudah kehabisan harta benda,” katanya. (rg)
Social