Ribuan Ton Beras Vietnam Transit di Bulog Mojokerto - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Ribuan Ton Beras Vietnam Transit di Bulog Mojokerto

Norman Susilo

Mojokerto-(satujurnal.com)
Ribuan ton beras impor dari negara Vietnam kini berada di tiga gudang Perum Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan di Mojokerto.

Namun, beras impor itu bukan untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah Mojokerto dan Jombang melainkan akan dikirim ke Indonesia bagian timur.

"Stok beras Vietnam ini sekedar transit saja, karena akan dikirim ke Infonesia bagian timur," kata Norman Susilo, Kasubdivre Bulog surabaya Selatan, Rabu (3/2/2016).

Saat ini pihaknya masih menyimpan beras impor asal Vietnam 5.000 ton. Stock beras yang disimpan di tiga gudang itu hanya sekedar transit sebelum  didistribusikan ke wilayah Indonesia bagian timur.
        
Norman Susilo Kasubdivre Bulog surabaya Selatan mengatakan jika "Sebanyak 5.000 ton beras itu tersimpan aman di tiga gudang di wilayah kerjanya. Diantaranya gudang Sooko Kabupaten Mojokerto 2.000 ton,  Kejambon Jombang 1.000 ton serta Gunung gedangan Kota Mojokerto 2.000 ton," terangnya. 

Sesuai perintah Gubernur Jatim, lanjut Norman, tidak boleh beras impor masuk ke Jatim. 

"Jadi yang ada digudang itu sifatnya hanya transit. Paling lama satu minggu sudah kita distribusikan," tambah pria asal Bandung ini.

Awal tahun 2016 lalu, pihaknya menerima beras impor asal vietnam sebanyak 6.000 ton. Hingga sekarang sudah 1.000 ton yang ia distribusikan ke wilayah Sulawesi. 

"Karena distribusinya antar Provinsi, yang menentukan bulog pusat," tambahnya.
        
Tidak masuk akal jika beras import itu disitribusikan di wilayah Jatim. Pasalnya selama ini Jatim merupakan salah satu daerah lumbung padi nasional yang memberi kontribusi 30 persen kebutuhan beras Nasional.

"Dari total kebutuhan beras Nasional sebanyak 40 juta ton, tigapuluh persennya atau sekitar 12 juta ton itu dihasilkan dari Jarim. Jadi sudah pasti Jatim tidak perlu lagi pasokan beras import," tambah pria yang belum genap sebulan bertugas di Mojokerto ini. 
       
Sementara itu, dari satu juta ton target pengadaan beras seluruh wilayah jatim, sub divre Surabaya selatan yang meliputi wilayah Kabupaten Jombang serta Kabupaten dan Kota Mojokerto menyumbang 111 ribu ton. 
        
"Wilayah Mojokerto dan Jombang ini juga merupakan andalan pengadaan beras Jatim, persisnya tiga besar penyerap beras terbaik se Jatim," tambah Norman. 
     
Mantan Kepala Sub Divisi Pengamatan Harga dan Pasar di Divisi Analisa Harga dan Pasar Bulog Pusat inimenambahkan, target serapan beras Perum Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan tahun 2016 sebesar 110 ribu ton.
     
"Harapan kita target tahun ini bisa tercapai atau bahkan terlampaui. Atau paling tidak, minimal bisa menyamai target 105 ribu ton tahun 2015 kemarin," pungkasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional