Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota
Mojokerto, Mas’ud Yunus mengajak masyarakat mensikapi gerhana matahari sebagai fenomena
alam bagian dari kebesaran Tuhan yang harus dijadikan motivasi untuk lebih
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Gerhana
matahari merupakan peristiwa langkah yang terjadi setelah peristiwa serupa 33
tahun lalu. Ini bagian dari keagungan dan kebesaran Tuhan yang harus kia resapi
dan perhatikan. Kita harus menghilangkan mitos-mitos yang kadang-kadang bisa
menyesatkan keyakinan kita,” kata Mas’ud Yunus sesaat setelah melihat dan
mengamati gerhana matahari di Alun-alun Kota Mojokerto bersama ratusan warga,
seusai shalat gerhana di Masjid Agung Al-Fattah, Rabu (9/3/2016) pagi sekira
pukul 7:30 WIB.
Karena,
lanjut biorkrat ulama tersebut, peristiwa gerhana matahari merupakan peristiwa
alamiah dan ilmiah yang menunjukkan kebesaran Allah yg patut diperhatikan untuk
mendekatkan diri kepada Allah.
“Dengan
mempehatian fenomena alamiah dan ilmiah ini, maka akidah kita akan lurus, dan
kita daya nalar dan daya keilmuan kita akan semakin meningkat,” katanya.
Sementara
itu, sejak pagi hari Alun-alun Kota Mojokerto dipenuhi ratusan warga yang ingin
melihat peristiwa gerhana matahari. Meski Kota Mojokerto bukan wilayah yang
tertimpa gerhana matahari secara total, sehingga tidak terjadi kegelapan
seperti halnya yang terjadi di tahun 1983 silam, namun fenomena alam ini
rupanya menarik perhatian banyak warga untuk melihat pergerakan gerhana
matahari dari awal, puncak hingga akhir, mulai pukul 06:21 WIB.
Selain
komunitas pecinta astronomi, Mojopahit Astronomi Club menyediakan satu alat
teleskop yang bisa dimanfaatkan warga, beberapa warga membawa kacamata khusus
sebagai mediasi sederhana agar aman dalam melihat kejadian gerhana tersebut. (one)
Social