Jombang-(satujurnal.com)
Sejak tiga pekan terakhir, harga
bawang merah lokal di Jombang, terus naik tajam hingga 300 persen. Dari semula
Rp 10 ribu perkilogram, kini tembus Rp 32 ribu perkilogram di tingkat pengepul
dan Rp 40 ribu di tingkat pedagang.
Diperkirakan kenaikan salah satu jenis
bumbu dapur ini akan berlangsung lama. Sebab seluruh daerah sentra tanaman
bawang merah di pulau Jawa mengalami gagal panen akibat cuaca buruk.
Kenaikan harga bawang merah merata di
seluruh pasar tradisional di Kabupaten Jombang, termasuk di sentra pengepul
bawang merah di Dusun Kapas Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Saat ini komoditas sayur jenis bawang merah
ini menjadi barang langka, sehingga tidak semua pedagang mempunyai stok bawang
merah.
Menurut Bashori, salah seorang
pengepul, saat ini seluruh daerah sentra tanaman bawang merah belum panen. Sementara
daerah sentra yang lain di Jawa Timur seperti Kediri Bojonegoro dan Nganjuk banyak
yang mengalami gagal panen akibat cuaca buruk akhir-akhir ini.
Agar tetap usahanya lancer, Bashori dan sejumlah pedagang di sentra
pengepul bawang merah terpaksa membeli bawang merah dari daerah luar Jawa.
seperti dari Sulawesi dan Kintamani Bali.
Diperkirakan harga bawang merah akan
kembali stabil dua hingga satu bulan mendatang. Sebab beberapa daerah sentral
produsen bawang merah sudah mulai panen.(rg)
Social