Kepala BKKBN Resmikan Kampung KB Randegan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kepala BKKBN Resmikan Kampung KB Randegan

Mojokerto-(satujurnal.com)
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Surya Chandra Surapaty mencanangkan Kampung KB di lingkungan RW I Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto Senin (28/3/2016).  

Peresmian ditandai penekanan sirine bersama Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus dan pengguntingan pita Gapura Kampung KB.

Surya Chandra mengatakan, pencanangan kampung KB merupakan titik sentral pembangunan sesuai dengan Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo.

“Melalui Kampung KB pula, BKKBN akan menggalakkan program revolusi mental berbasis keluarga seperti tertuang dalam Cita Kelima program Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo,” katanya.

Kampung Keluarga Berencana, ujarnya, dibentuk sebagai pendorong keberhasilan program kependudukan dan keluarga berencana yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.

“Dengan Kampung KB kita harapkan program KB bergaung kembali di masyarakat.  Kampung KB juga dapat mendukung program perubahan sikap dan mental berbasis keluarga yang bertujuan membentuk karakter bangsa yang berorientasi pada kesejahteraan,” tukasnya.

Sementara itu, Walikota Mas’ud Yunus mengatakan, dibentuknya Kampung KB ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan dan bidang lain yang sejalan dengan program BKKBN. “Penanganannya lintas sektoral,” imbuhnya.

Kepala KBPP Kota Mojokerto, M Imron mengatakan, dipilihnya Lingkungan Randegan yang notabene berbatasan dengan wilayah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto tersebut didasarkan kajian dan analisa dengan berbagai indikator. Diantaranya laju pertumbuhan penduduk, kepesertaan KB dan tingkatan keluarga sejahtera. 

"Kita tidak memilih kampung yang sudah bagus dalam hal pengendalian penduduk dan KB. Justru sebaliknya kita pilih kampung yang banyak permasalahan," tegasnya. 

Dari pemetaan, laju pertumbuhan penduduk di kampung KB, kata Imron, relatif tinggi, sementara tingkat partisipasi KB masih ditataran angka rata-rata.

"Dari kacamata keluarga sejahtera, wilayah ini memang perlu disentuh lebih khusus," paparnya.


Yang akan digarap di kampung KB, lanjut Imron, diantaranya program pengendalian laju penduduk, peningkatan kualitas kepesertaan atau akseptor KB dan pemberdayaan keluarga dari keluarga kurang sejahtera menuju keluarga sejahtera. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional