Jombang(satujurnal.com)
Usai Brata Penyepian selama 24 jam, umat Hindu di Jombang menggelar
upacara Ngembak Geni, Yakni upacara mengakhiri Brata penyepian dan menyambut
Tahun Baru Saka 1938 diakhiri dengan Darmasanti, diawali dengan sembahyang
serta memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan Sang Pencipta. Seelain itu juga
disampaikan pemangku pura. Mereka juga berjabat tangan saling memaafkan antara
satu dengan lainnya.
Seperti prosesi yang dilakukan umat Hindu Di Dusun Ngepeh Desa
Rejoagung Kecamatan Ngoro, Jombang. Mereka ini tengah berebut untuk mendapatkan
berkah sejumlah makanan yang dipergunakan sebagai sesaji. Bahkan umat Hindu
juga langsung menyantap makanan yang ada secara bersama-sama.
Berebut makanan serta menyantap makanan ini menandai Brata penyepian
telah berakhir, yang berarti umat Hindu sudah diperbolehkan makan dan minum,
menyalakan api dan bunyi-bunyian serta bepergian. Sebab selama Brata penyepian
berlangsung tidak boleh ada api menyala, tidak boleh ada suara bunyi-bunyian
serta tidak boleh bepergian selama 24 jam.
Dengan berakhirnya brata penyepian umat hindu kini memasuki tahun baru
saka 1938, dalam menyambut tahun baru
saka ini ditandai dengan upacara ngembak geni, diawali dengan sembahyang serta
memanjatkan puji-pujian kepada tuhan sang pencipta. selain itu juga disampaikan
pemangku pura.
Untuk meminta maaf serta do’a restu dan ucapan selamat tahun baru Saka,
Darma Santi akan dilanjutkan dengan saling mengunjungi keluarga umat Hindu di
rumah masing-masing.(rg)
Social