Mojokerto-(satujurnal.com)
16 pejabat eselon IV dan 14 staf
di lingkup Pemkot Mojokerto menjalani pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
(Diklat PIM) Tingkat IV angkatan 104. Diklat yang digelar Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kota Mojokerto ini dibuka Sekdakot Mas Agoes Nirbito mewakili
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus di Pendopo Graha Praja Wijaya, Rabu
(13/4/2016).
Semua peserta akan menjalani
diklat tentang pengembangan aparatur berbasis kompetensi dasar dan kompetensi
bidang di Gedung Diklat Kota Mojokerto, Jalan Raya By Pass Sekar Putih selama
101 hari efektif mulai tanggal 13 April hingga 28 Juli 2016.
Endri Agus Subianto, Kepala BKD
Kota Mojokerto mengatakan, tujuan digelarnya diklat, yakni untuk membentuk
aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan menyamakan visi dinamika
pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi
terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik. Serta untuk mempersiapkan pegawai
negeri sipil agar memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan dan dibutuhkan
organisasi termasuk pengadaan kader pimpinan.
Bagus Pujiono, Kepala Bidang
Diklat Kepemimpinan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dalam sambutan
pembukaannya mengatakan bahwa inovasi merupakan tuntutan yang tidak dapat
dihindari pada era globalisasi dan masyarakat ekonomi asean. “Semangat dan
karya-karya inovasi di bidang pemerintahan harus terus digulirkan melalui
berbagai project perubahan yang merupakan produk hasil pendidikan pelatihan
kepemimpinan pola baru,” tutur Bagus.
Sementara itu Sekretaris Daerah
Mas Agoes Nirbito mewakili Walikota Mas’ud Yunus mengatakan, pengembangan
profesionalisme pegawai negeri sipil merupakan salah satu agenda nasional dalam
pendayagunaan aparatur pemerintah. Pegawai negeri sipil yang profesional
diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan.
Profesionalisme PNS, lanjut
Sekda, antara lain dapat dilihat dari salah satu indikatornya yaitu
terpenuhinya kompetensi yang dipersyaratkan. Pengembangan kualitas SDM aparatur
diupayakan untuk menerapkan keseimbangan di antara dua sisi yang tidak
terpisahkan.
PNS dipacu untuk meraih prestasi
kerja yang seoptimalnya dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara
birokrasi dan pelayanan masyarakat. “Tapi di sisi lain PNS diberikan penghargaan
khusus berupa promosi atau jenjang karir yang semakin meningkat pada PNS yang
berprestasi,” tutur Sekda Mas Agoes.
Pengembangan kualitas SDM melalui
pendidikan dan pelatihan kepemimpinan diharapkan akan semakin optimal jika
pemerintah daerah dapat mengimplementasikannya dengan sungguh-sungguh. Terkait
hal ini Sekda mengharap agar pengembangan aparatur berbasis kompetensi dasar
dan kompetensi bidang dapat berjalan dengan baik. Sehingga hasil diklat dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kinerja aparatur di
setiap bidang pemeritahan.
“Saya juga berharap setelah
diklat ini peserta dapat berubah dalam kinerja organisasi di bidangnya. Dapat
menerapkan dan mengaplikasikan dalam penugasan di masing-masing tempat
tugasnya,” harap Sekda. Dengan demikian diklat dapat memberikan kredit poin
tersendiri dalam pengembangan karir seorang pegawai negeri sipil. (one)
Social