![]() |
Sekdakot Mojokerto, Mas Agoes Nirbito |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sekdakot Mojokerto, Mas Agoes Nirbito angkat
suara soal sejumlah pejabat Pemkot yang ‘mengincar’ posisinya, kendati pun ia
baru akan lengser 17 bulan lagi. Namun, ia enggan membeber nama-nama pejabat
yang menurutnya sudah ‘ngebet’ di posisi puncak pejabat karir di lingkup Pemkot
tersebut.
"Silahkan yang mau maju sebagai
calon sekda menggantikan saya. Semua pejabat eselon IIb memiliki peluang yang
sama," kata Mas Agoes usai membuka diklatpim CIV di pendopo Pemkot
Mojokerto, Rabu ((13/4/2016).
Mantan Kepala Bakorwil Bojonegoro ini
mengatakan, ada beberapa pejabat di Pemkot Mojokerto yang sudah kepingin sekali
menduduki posisi yang akan ia tinggal pensiun itu.
"Ya sudah ada yang kebelet (ingin
sekali, red). Tapi saya tidak bisa sebut nama," imbuhnya.
Sebelumnya dihadapan puluhan peserta
diklat, Sekdakot memaparkan secara terbuka jika akhir-akhir ini sejumlah kepala
SKPD yang meremehkan keberadaanya.
"Apa karena masa jabatan saya
tinggal 17 amplop saja ya, sehingga banyak kepala SKPD yang meremehkan
saya," selorohnya.
Mas Agoes juga memberikan gambaran,
jika menduduki jabatan sekdakot yang merupakan tertinggi di karir PNS itu tidak
hanya mengandalkan kemampuan saja.
"Tapi juga harus dekat," imbuhnya
sambil tertawa tanpa menyebutkan alasan istilah dekat yang ia maksud.
Sesuai aturan, enam bulan sebelum
masa. Jabatannya habis, Sekdakot wajib mengajukan pengunduran diri ke Gubernur
Jawa Timur. "Efektif jadi tinggal 11 bulan saja," pungkasnya.
Pejabat senior eselon IIb dilingkup
Pemkot Mojokerto yang pernah menjabat pimpinan SKPD dua kali berbeda tercatat
lebih dari satu orang. Diantaranya Kepala Bappeko Harlistyati, Kepala
inspektorat Akhnan, Kepala BKD Agoes Endri, Kepala KBPP Moah Ali Imron, serta
Kadiknas Subambihanto,
"Pejabat eselon IIb di Pemkot
Mojokerto ada 29 orang. Semuanya merupakan pimpinan SKPD," timpal. Heryana
Dodik Murtono kabag humas dan porotokol Sekdakot Mojokerto.
Sementara itu Deny Novianto anggota
komisi I (bidang hukum dan pemerintahan) DPRD Kota Mojokerto mengingatkan
setiap PNS yang memenuhi syarat menjadi Sekdakot bisa menahan diri.
"Pedomannya tetap harus pada
aturan. Saya juga mengingatkan bahwa jangan sampai melupakan tugasnya sekarang
dan malah fokus mengincar jabatan Sekdakot," sindir anggota Dewan dua
periode asal Partai Demokrat tersebut. (one)
Social