Mojokerto-(satujurnal.com)
Menjelang bulan ramadan dan lebaran Bulog Sub-Divre II Surabaya Selatan
memastikan stok beras di wilayah Mojokerto dan Jombang masih dalam kondisi aman. Stok beras di komplek
pergudangan Perum Bulog Sub-Divre II Surabaya Selatan saat ini sebanyak 53 ribu
ton atau cukup untuk 20 bulan ke depan.
Sementara itu, aktifitas pengangkutan beras di komplek pergudangan Sooko
Mojokerto milik Perum Bulog Sub-Divre II Surabaya Selatan ini terlihat sangat
tinggi. Para kuli angkut memindahkan beras dari atas truk untuk dimasukan ke
dalam gudang. Ini menunjukkan jika pengadaan beras di wilayah Mojokerto-Jombang
masih terus berjalan.
Menurut Anita Andreani, Wakil Kepala Bulog Sub Divre II Surabaya
Selatan, stok beras jenis medium tersebut terhitung sangat aman di gudang
penyimpanan. Stok ini merupakan sisa stok dari pengadaan beras tahun lalu ditambah
dengan hasil serapan gabah beras petani melalui mitra-mitra pengiriman beras
atau gabah di wilayah Mojokerto-Jombang.
“Penyerapan beras hingga triwulan pertama Januari hingga Maret sebesar
30 persen dari 90 ribu ton target tahun ini,’” kata Anita, Jum’at (20/5/2016).
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang
biasa terjadi jelang Ramadan, ujar Anita, pihak bulog menunggu permintaan dari Dinas
Perindutrian Dan Perdagangan untuk menggulirkan kebijakan operasi pasar.
“Tapi sampai saat ini kami belum menerima pengajuan OP (operasi pasar)
baik Disperindag Kota Mojokerto, maupun Disperindag Kabupaten Mojokerto dan Disperindag
Kabupaten Jombang. Yang pasti kami sudah menyiapkan stok beras untuk kebutuhan
tersebut (OP),” imbuhnya. (wie)
Social