Mojokerto-(satujurnal.com)
Menghadapi bulan ramadhan dan lebaran tahun ini Bulog Subdivre II Surabaya Selatan akan menggelar operasi pasar (OP) dengan menggelontorkan 200 ton beras di tiga wilayah, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
OP untuk mengantisipasi gejolak harga selama ramadhan ini digelar di enam titik. Masing-masing wilayah 2 titik. Selain itu satu unit armada juga dipersiapkan secara mobile untuk OP di kelurahan, kecamatan dan tempat lain.
Kepala Bulog Subdivre Surabaya Selatan Nurman Susilo mengutarakan hal itu saat meninjau Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) di Gudang Bulog Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (26/5/2016).
"Sesuai permintaan Disperindag Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Disperindag Kabupaten Jombang, OP akan digelar 1-30 Juni 2016. Untuk keperluan itu, kami siapkan 200 ton beras kualitas medium dan premium. Beras medium akan dijual seharga Rp 7.900 per kg. Sedangkan beras premium akan dilepas seharga Rp 8.750 per kg. Harga ini lebih murah dari harga beras di pasar yang pada kisaran Rp 9.000-10.000 per Kg," katanya.
OP di Kota Mojokerto akan digelar di Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon, di Kabupaten Mojokerto dibuka di Pasar Brangkal dan Pasar Mojosari sedangkan di Kabupaten Jombang akan digelar di Pasar Mojoagung dan Pasar Peterongan.
Dipaparkan, setiap titik OP akan disediakan 650 kg beras. Dan agar OP tidak diterobos pengepul dan tengkulak beras, pihaknya menyerahkan mekanisme pengawasan ke petugas Disperindag dan Dinas Pertanian masing-masing wilayah.
"Ada batasan maksimal pembelian, satu orang satu pak atau lima kilogram. Tapi kalau pembelinya tidak terlalu banyak bisa beli dua sampai tiga pak," imbuhnya.
Selain beras, kata Nurman, dalam OP selama Ramadhan nanti pihaknya juga menyiapkan sejumlah komoditas lain. Diantaranya adalah gula disiapkan 15 ton, tepung terigu 5 ton, minyak goreng 80.000 liter, bawang merah, dan bawang putih masing-masing 3 ton.
"Gula akan kami lepas pada kisaran harga Rp 13.500-14.500. Minyak goreng Rp 11.500. Kalau bawang maksimal 25.000 per Kg," terangnya.
Tak hanya menggelar OP. Untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil, menurut Nurman, Bulog Subdivre Surabaya Selatan juga akan mempercepat penyaluran 5.000 ton raskin.
Percepatan ini dimungkinkan karena hasil penyerapan gabah petani sejak awal tahun hingga saat ini mencapai 60 ribu ton. Itu berasal dari wilayahnya yang mencakup Mojokerto dan Jombang.
"Gabah ini sebagian besar sudah diproses untuk raskin dan untuk persiapan operasi pasar," tukasnya.
Dengan percepatan raskin, diharapkan kebutuhan beras masyarakat selama Ramadhan tercukupi tanpa harus belanja ke pasar.
"Kebutuhan raskin untuk Mojokerto dan Jombang 2.500 ton tiap bulannya. Raskin untuk bulan Juni-Juli kami tarik untuk satu bulan ke depan. Dengan adanya beras ini, masyarakat tak harus ke pasar. Raskin ini secara tak langsung bisa menahan harga di tingkat masyarakat supaya tak terjadi gejolak harga di pasar, khususnya beras," tandasnya. (one)
Social