Sampah tidak selamanya hanya menjadi
sumber masalah, namun sampah bisa mendatangkan berkah berupa rupiah. Seperti yang dilakukan sejumlah ibu rumah
tangga di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Para ibu rumah tangga di desa ini
tidak saja memilah sampah untuk disetor di bank sampah desa, namun juga mampu
membuat aneka kerajinan dari sampah rumah tangga.
Mengelola sampah menjadi bernilai
ekonomis ala ibu-ibu desa ini sekaligus bagian dari menjaga dan melestarikan
lingkungan agar lebih indah dan nyaman.
Kala di bank sampah, para ibu rumah
tangga menjual sampah-sampah anorganik dari sampah rumah tangga mereka. Setiap
sampah yang dikumpulkan oleh para ibu rumah tangga langsung ditimbang. Sampah
dikumpulkan jadi satu untuk diolah dan dipilah.
Sampah yang bisa didaur ulang menjadi
barang produktif langsung disisihkan, sedang sampah yang tidak bisa dipakai
disetorkan ke pengepul sampah.
Upaya ibu-ibu ini bukan hanya untuk
mendapatkan rupiah saja. namun lebih pada kepedulian untuk mengelola sampah
yang kian hari menumpuk.
Sutarmi, salah satu warga mengaku
setiap hari harus memisahkan setiap sampah yang dihasilkan dari rumah tangganya.
Setiap minggunya sampah tersebut
ditukarkan ke bank sampah. Hasilnya lumayan untuk membantu sedikit uang dapur
dan bumbu masak.
Sofiah, pengelola bank sampah
mengatakan. berdirinya bank sampah ini untuk membangun kepedulian warga pada
lingkungan. Sampah warga ini bisa ditukarkan dengan sejumlah kebutuhan pokok.
“Selain bisa untuk ditabung yang
terpenting para ibu rumah tangga yang dulunya tidak punya aktifitas
sekarang bisa mendapatkan sumber penghasilan tambahan,” katanya.
Seluruh hasil olah sampah ini bisa
dijual ke pelanggan yang rutin memesannya, meskipun pasarnya tidak banyak
mereka bisa tetap memproduksi aneka kerajinan dari sisa sampah. (rg)
Social