Kecelakaan maut antara bus dan truk terjadi di jalur tengkorak jalan
raya Surabaya – Madiun, tepatnya di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung Jombang,
Senin (20/6/2016) petang.
Bangkai
bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Muanas (37) warga Wilangan Nganjuk terbalik dan
ringsek.
Kerusakan
terberat berada dibagian depan bus yang hancur usai menyeruduk truk tangki muat
tetes tebu. Sedangkan truk tangki Nopol L 8335 WC yang dikemudikan
sukarno warga probolinggo tersebut terus mengeluarkan cairan licin yang
memenuhi sebagian ruas jalan.
Banyaknya
tumpahan cairan tetes ini menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor yang
terjebak kemacetan tergelincir dan terjatuh. Sementara belasan penumpang bus
dan sopir bus naas ini hanya mengalami luka ringan.
Wahyuni korban penumpang bus Sugeng Rahayu Nopol W 7724 UY mengatakan,
kecelakaan terjadi akibat sopir bus yang mengemudi ugal-ugalan. “Sopir
bis terus melaju dengan kecepatan tinggi meskipun di depan ada truk gandeng
sedang melaju. Karena kencangnya laju kendaraan saat hendak mendahului, bagian
depan bus menabrak bagian belakang truk. Ceceran tetes yang tumpah langsung
menyebabkan roda bus tergelincir hingga terbalik,” ungkapnya.
Menurut Iptu Trisula, Kanit Laka Polres Jombang kejadian berawal
dari bus yang melaju kencang dari arah barat menuju Surabaya mencoba mendahului
kendaraan yang ada di depannya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Karena
sopir bus tidak menguasai jarak /seketika itu menabrak truk dari
arah belakang,” terangnya.
Untuk mengevakuasi bangkai bus, petugas harus mendatangkan alat
berat. Dibutuhkan waktu hampir dua jam lebih untuk mengevakuasi bangkai bus. Akibat
kecelakaan yang terjadi di jalur vital ini menyebabkan arus lalu lintas
mengalami kemacetan cukup parah. (rg)
Social