Bocah SD di Jombang Ini Menafkahi Keluarganya - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Bocah SD di Jombang Ini Menafkahi Keluarganya

TERLAHIR dari keluarga tidak mampu tak lantas membuat Reyang Permana, bocah usia 11 tahun asal Desa  Sumber, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang ini patah semangat. Demi menafkahi keluarga dan tekad kuat agar cita-citanya terengkuh menyebabkan ia harus rela menghabiskan waktu bermainnya dengan bekerja sebagai pengelap sepeda motor yang tengah terparkir di emper pertokoan, tepat di belakang rumah sakit megah milik pemerintah daerah Kabupaten Jombang.

Sudah dua tahun pekerjaan menjual jasa membersihkan bodi sepeda motor dilakoni bocah kelas 6 SDN Sumber II, Jogoroto, Jombang ini. Sikap polos dan sopan santun yang dijaganya membuat pemilik kendaraan bermotor tak keberatan untuk memberikan sekedar uang jasa. Bahkan, kalau uang jasa yang diterimanya dirasa berlebih, ia pun mengembalikan.

“Saya tidak pernah memaksa. Tidak diberi juga tidak apa-apa. Tapi biasanya saya diberi (pemilik kendaraan) seribu rupiah. Tapi kadang lebih. Kalau lebih dari seribu rupiah pasti saya beri kembalian. Tapi Alhamdulillah, banyak juga yang menolak kembalian,” ucap Reyang mengawali perbincangan disela-sela menunggu kendaraan yang sudah ia bersihkan bodinya.

Reyang bertutur, ia hidup bertujuh dalam satu atap berukuran 2 meter kali 4 meter di sebuah bangunan bekas dapur milik famili orang tuanya.  Keluarganya memang mendompleng dengan memfungsikan dapur menjadi tempat hunian. .

Ayah Reyang yang bekerja sebagai pengamen kadang kala jadi kuli bangunan menyebabkan periuk keluarganya kerap tertelungkup. Agar nasi dan lauk seadanya bisa tersedia itu pula yang menjadi pendorong bocah ini bekerja.

Ia harus mengayuh sepeda angin sejauh lima kilometer dari rumahnya menuju apotik yang dijadikannya ‘lahan kerja’ itu. Ia mulai beraktivitas , sepulang sekolah, sekitar pukul tiga sore hingga pukul sepuluh malam.
“Sehari bisa sekitar Rp 20 ribu,” ujar Reyang menyebut penghasilannya sebagai penjual jasa lap motor.

Ujar Reyang, penghasilannya ia bagi tiga. Sebagian besar untuk membantu orangtuanya, sebagian ia tabung, sebagian lagi untuk jajan bersama adik-adiknya.

Reyang pun mengaku akan terus menjalani pekerjaan itu. Baginya bekerja seperti itu mulia. Sebab, selain mengelap motor, ia juga bisa menjaga sepeda motor para pengunjung apotik. Sehingga tidak akan menjadi incaran kawan bandit jalanan.

Rupanya, di benak bocah polos ini tak terbesit keinginan untuk mendapatkan uang dengan cara mudah.
"Saya bukan peminta-minta. lebih baik saya bekerja seperti ini dari pada saya mengemis di jalan, sembari mencari pekerjaan lain, siapa tahu ada," akunya. (rg)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional