Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan pengurus relawan Palang Merah Indonesia
(PMI) Kota Mojokerto yang berada dibawah bendera Korp Suka Rela (KSR) dan
Tenaga Suka Rela (TSR) dikukuhkan dan dilantik Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus
di Balai Kota Graha Praja Wijaya, Senin (25/7/2016).
Dalam amanatnya, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus
selaku Ketua PMI Kota Mojokerto meminta agar para relawan PMI yang memiliki
tugas mulia di bidang kemanusiaan bersikap netral, tidak bertindak berdasar
SARA.
“Jaga netralitas, tidak boleh membedakan agama,
ras dan golongan tertentu. Ini sesuai dengan prinsip PMI,” pesan Mas’ud Yunus.
Dalam pelantikan yang juga dihadiri pengurus PMI
Kota Mojokerto dan Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Mojokerto Widyawati
lebih jauh Mas’ud Yunus mengatakan, sebagai organisasi besar yang bergerak
dalam bidang kemanusiaan di Indonesia, PMI harus memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada masyarakat.
“Seperti dalam hal penanggulangan bencana alam,
pelayanan kesehatan, donor darah, dan berbagai bentuk pelayanannya, PMI harus
terus memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya,” ingatnya.
Saat ini, katanya lagi, PMI Kota Mojokerto telah
mempunyai pengurus relawan yang telah dilantik. Maka tugas yang diemban harus
siap sedia setiap saat menjalankan misi gerakan kemanusiaan ini.
“KSR dan TSR ini merupakan ujung tombak PMI di
lapangan. Keberadaannya dalam bidang kemanusiaan sangatlah dibutuhkan. Wadah
ini dimaksud untuk menyiapkan tenaga kepalangmerahan yang berada dalam keadaan
siaga. Dengan rasa senang dan tulus ikhlas setiap saat menyediakan diri untuk
memberi bantuan dan pertolongan sesuai dengan kemampuannya bagi semua umat yang
memerlukan,” jelas Mas’ud Yunus.
Oleh karena itu, anggota KSR dan TSR PMI harus
selalu sadar untuk mengabdi bagi tugas kemanusiaan dalam mewujudkan peranan PMI
dengan melakukan berbagai upaya agar dapat menyelesaikan tugas dengan sempurna.(one)
Social