Mojokerto-(satujurnal.com)
Kota
Mojokerto kembali merebut piala Adipura 2016 setelah dua tahun gagal mempertahankan simbol penghargaan bagi kota yang
berhasil menjadi lingkungan hidup bersih dan sehat yang disematkan Kementerian
Lingkungan Hidup tersebut.
Kota Mojokerto berhak atas piala Adipura Kencana, yakni anugerah
yang diberikan kepada kota/ibukota kabupaten yang mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui trade, tourism, and investment berbasis pengelolaan lingkungan
hidup (attractive city).
Penghargaan Adipura Kirana tahun 2016 diserahkan Wakil Presiden
yusuf Kalla dan diterima Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus dalam puncak
peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 di Kabupaten Siak, Provinsi Riau,
Jumat (22/7/2016).
Penghargaan
prestisius dibidang kebersihan dan lingkungan hidup untuk katergori’Kota Sedang’
ini menurut Walikota Mas’ud Yunus merupakan buah
kerja keras semua pihak di Kota Mojokerto, baik SKDP, kader kebersihan, petugas
kebersihan serta seluruh masyarakat. Peran aktif seluruh pihak itulah yang
memberi kontribusi besar hingga Adipura bisa kembali bertengger di Kota
Mojokerto.
“Penghargaan ini (Adipura Kencana)
adalah milik seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Buah kerja bersama semua pihak.
Ini tidak dapat tercapai tanpa kerja keras dan dukungan masyarakat dalam
memelihara lingkungan, menjaga kebersihan dan menjaga keindahan kota,” kata
Walikota Mas’ud Yunus, Minggu (24/7/2016).
Wali
Kota juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Mojokerto melalui SKPD terkait
telah berupaya untuk berbenah, mempercantik dan memperindah Kota Mojokerto.
“Dan
penghargaan ini merupakan apresiasi atas usaha pemkot beserta masyarakat dalam
menjaga lingkungan hidup di Kota Mojokerto. Dukungan masyarakat sangat besar
sehingga pemkot bisa kembali meraih Adipura,” tandasnya.
Tanpa
adanya dukungan dari masyarakat dengan selalu melakukan penghijauan di
lingkungannya, menjaga kebersihan, menjaga fasilitas umum, katanya lebih lanjut,
bergengsi ini tak mungkin dapat diraih.
“Tentunya partisipasi masyarakat juga diharap terus
ditingkatkan. Gotong royong masyarakat dalam menghijaukan dan melestarikan lingkungan
harus terus diupayakan,” ujarnya.
Tak
berhenti di titik Adipura saja, Pemkot Mojokerto menurut birokrat ulama
tersebut akan menggalakkan program-program yang mengedepankan lingkungan hidup
seperti pembehanan TPA, operasional bank sampah, sampai pengelolaan taman hijau
terbuka dan pemberdayaan masyarakat bidang lingkungan hidup.
Peran masyarakat lewat aktivasi bank sampah akan terus ditambah.
Karena dengan bank sampah dipercaya akan mereduksi jumlah produksi sampah di
Kota Mojokerto. Dengan optimalisasi bank sampah juga dapat dibuat produksi daur
ulang sampah.
“Hal ini selain dapat mengurangi jumlah sampah
di kota juga dapat untuk menambah pendapatan masyarakat. Sehingga perekonomian
warga juga dapat meningkat,” urainya.
Piala Adipura Kirana Kota Mojokerto sedianya akan dikirab
keliling Kota Mojokerto pada Selasa 26 Juli 2016 mulai pukul 07.30 WIB. Sedangkan
Minggu 14 Agustus 2016 pukul 20.00 WIB di Jalan Gajahmada depan kantor Pemkot
Mojokerto akan digelar wayang kulit dalam rangka tasyakuran atas diraihnya
Adipura Kirana 2016. (one)
Social