Jelang Musim Haji Omzet Perajin Tasbih di Jombang Naik Drastis - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jelang Musim Haji Omzet Perajin Tasbih di Jombang Naik Drastis


Jombang-(satujurnal.com)
Musim haji membawa berkah tersendiri bagi para perajin tasbih di Jombang, Penjualan tasbih naik hingga 40 persen. Sebagian besar pembelinya adalah calon jamaah haji yang hendak terbang ke tanah suci. 

Tingginya permintaan tasbih produk Jombang ini tidak lepas dari pertimbangan kualitas dan motif yang baik dan harga yang murah dibanding jika calon jamaah haji belanja di Mekkah. 

Tasbih yang diborong para calon jamaah haji akan dibagikan untuk 
kerabat dan tetangga sekembali dari Mekkah. 

Kenaikan omzet tasbih ini salahsatunya dialami gerai perajin tasbih di Desa Plumbon Gambang, Kecaamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

Di gerai ini tersedia tasbih aneka motif berbagai ukuran dengan harga mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu per tasbih.

Tasbih produk perajin Plumbon 
berbahan baku dari limbah seperti kaca berbagai perabotan rumah tangga,  piring makan dan cangkir serta limbah kaca lainnya. 
Namun berkat sentuhan tangan-tangan yang terampil menjadikan limbah kaca disulap menjadi barang berharga.

Proses pembuatan tasbih berbahan limbah kaca diawali dengan peleburan bahan dari piring makan dan cangkir dipecah kemudian diberi pewarna dengan komposisi tertentu. 

Baru kemudian dilebur dengan api kompor. Setelah kaca dilebur, kemudian dibentuk memanjang seperti lidi dengan berbagai ukuran dan warna.

Dari kaca yang telah berubah bentuk mirip lidi panjang ini, kemudian dibentuk menjadi tasbih dengan aneka ukuran dan warna meskipun berbahan barang bekas. Namun setelah melalui proses pengolahan menjadi butiran-butiran yang menarik.

Sejumlah tenaga kerja umumnya wanita yang merangkai dengan teliti. Karena jumlah butiran ditentukan yaitu berjumlah 99 butir untuk jenis tasbih panjang dan berjumlah 33 butir untuk jenis tasbih pendek. (rg)

 Musim Haji Omzet Perajin Tasbih di Jombang Naik Drastis

Jombang-(satujurnal.com)
Musim haji membawa berkah tersendiri bagi para perajin tasbih di Jombang, Penjualan tasbih naik hingga 40 persen. Sebagian besar pembelinya adalah calon jamaah haji yang hendak terbang ke tanah suci. 

Tingginya permintaan tasbih produk Jombang ini tidak lepas dari pertimbangan kualitas dan motif yang baik dan harga yang murah dibanding jika calon jamaah haji belanja di Mekkah. 

Tasbih yang diborong para calon jamaah haji akan dibagikan untuk 
kerabat dan tetangga sekembali dari Mekkah. 

Kenaikan omzet tasbih ini salahsatunya dialami gerai perajin tasbih di Desa Plumbon Gambang, Kecaamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

Di gerai ini tersedia tasbih aneka motif berbagai ukuran dengan harga mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu per tasbih.

Tasbih produk perajin Plumbon 
berbahan baku dari limbah seperti kaca berbagai perabotan rumah tangga,  piring makan dan cangkir serta limbah kaca lainnya. 
Namun berkat sentuhan tangan-tangan yang terampil menjadikan limbah kaca disulap menjadi barang berharga.

Proses pembuatan tasbih berbahan limbah kaca diawali dengan peleburan bahan dari piring makan dan cangkir dipecah kemudian diberi pewarna dengan komposisi tertentu. 

Baru kemudian dilebur dengan api kompor. Setelah kaca dilebur, kemudian dibentuk memanjang seperti lidi dengan berbagai ukuran dan warna.

Dari kaca yang telah berubah bentuk mirip lidi panjang ini, kemudian dibentuk menjadi tasbih dengan aneka ukuran dan warna meskipun berbahan barang bekas. Namun setelah melalui proses pengolahan menjadi butiran-butiran yang menarik.

Sejumlah tenaga kerja umumnya wanita yang merangkai dengan teliti. Karena jumlah butiran ditentukan yaitu berjumlah 99 butir untuk jenis tasbih panjang dan berjumlah 33 butir untuk jenis tasbih pendek. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional