Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas
Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Mojokerto kembali memetik
prestasi di bidang seni budaya dalam Parade Seni Budaya bertajuk ““Jatim
Specta Night Carnival” di Kanigoro ,Kabupaten Blitar, Sabtu (30/7/2016).
Di helatan menyambut Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-692 itu Disporabudpar Kota
Mojokerto menyabet piala penghargaan 10 penyaji unggulan terbaik dari 38
kota/kab se Jawa Timur.
Kota
Mojokerto mengusung cerita rakyat ‘Lengleng Lalu Anglito’, tentang kesaktian
seorang kyai di wilayah Prajurit Kulon yang suka menolong dan mengobati
orang-orang yang tertindas. Kyai tersebut selalu menggunakan sabuk kemanapun ia
pergi sehingga masyarakat setempat mengenalnya dengan sebutan Kyai Sabuk Alu.
“Parade Seni Budaya ini dimaksudkan sebagai upaya mengenalkan
kearifan budaya lokal, mengenalkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang
ada di Kota Mojokerto ini. Khususnya bagi para pelaku seni,agar bisa
menyalurkan bakat dan kreativitasnya dalam berolah kesenian agar tetap eksis
ditengah jaman yang sudah Modern” terang Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto,
Novi Raharjo, Senin (01/08/2016) usai menyerahkan piala penghargaan kepada
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus.
Kota Mojokerto, ujar Novi Raharjo, tampil dengan sangat memukau
di hadapan jutaan penonton yang sudah hadir di tempat sejak sebelum acara
dimulai. “Sudah sangat wajar jika Kota Mojokerto membawa pulang piala
penghargaan dalam 10 penyaji unggulan dari 38 kota/kab se-Jawa Timur,”
imbuhnya.
Walikota
Mas’ud Yunus mengapresiasi penghargaan ini dan berharap prestasi di bidang seni
budaya itu dapat terus ditingkatkan. (one)
Social