Jombang-(satujurnal.com)
Berbeda dengan ketetapan pemerintah, ribuan jamaah Tarekat Shiddiqiyyah, Jombang, baru melaksanakan salat Idul Adha 1437 H (2016) hari ini.
Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah, Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi menjadi imam dalam salat Idul Adha yang berlangsung di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang tersebut.
Wakil Pengasuh atau Khalifah Jamaah Shiddiqiyyah, Jombang, Kiai Nasrikhul Adib usai pelaksanaan salat Idul Adha, menjelaskan, dalam hadist nabi dijelaskan aiyamu tasyrik, yang artinya hari raya selama tiga hari. Yakni 10, 11 dan 12 Dzulhijah.
"Berdasarkan hadist itu maka salat Idul Adha bisa dilakukan berbeda baik hari pertama atau hari berikutnya," terangnya.
Tak hanya salat Idul Adha saja, ujarnya, berkurban maupun takbir juga bisa dilakukan selama tiga hari atau hari pertama, kedua maupun ketiga Idul Adha.
Meski berbeda dengan ketetapan pemerintah namun hal itu tidak menjadi persoalan bagi para jamaah Tarekat Shiddiqiyyah
Sementara itu, pelaksanaan salat Idul Adha jamaah Shiddiqiyyah di lapangan Pondok Pesantren Majmal Bahrain, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, berlangsung khidmat. Ribua jamaah memadati area salat. Usai melaksanakan salat Idul Adha, mereka melanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. (rg)
Social