Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus meminta para pengusaha setempat membuka diri memberi kesempatan masyarakat untuk bekerja di perusahaan mereka.
Selain merupakan bagian dari upaya menekan angka penggangguran terbuka , sikap membuka diri itu disebut walikota sebagai bentuk demokrasi ekonomi.
Permintaan orang nomor wahid di lingkup Pemkot itu diutarakan usai membuka secara resmi Job Fair di GOR dan Seni Mojopahit, Selasa (11/10/2016).
"Job fair ini bagian dari upaya pengurangan angka pengangguran terbuka. Kita harapkan pengusaha lebih membuka diri dengan membuka sebanyak-banyaknya lowongan kerja," kata Mas'ud Yunus.
Apresiasi terhadap perusahaan yang telibat dalam Job Fair yang digelar selama dua hari, 11-12 Oktober ini pun dicetuskan walikota.
"Kepada perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja ini saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Ini merupakan wujud demokrasi ekonomi," ucapnya.
Melalui job fair pula, lanjut Mas'ud Yunus, diharapkan terjadi
masuk dalam bursa kerja
pengentasan pengangguran sebanyak 1,25 persen.
Dalam bursa kerja yang melibatkan 40 perusahaan dari Mojokerto, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Tuban ini dibuka 2.200 lowongan kerja.
Ada pula lowongan bagi difabel untuk 25 orang untuk sebuah perusahaan di Jogja
Dipaparkan Mas'ud Yunus,
jumlah jumlah usia kerja sampai dengan Oktober tahun ini mencapai 4,8 persen atau sekitar 3.200 pengangguran. Bilangan ini jauh menurun dibanding pengangguran 2009 mencapai 9 persen lebih.
Melalui job fair pihaknya menargetkan adanya penurunan angka problem sosial ini.
"Jika terpenuhi dalam Job Fair ini, maka pengangguran akan turun jadi 1,25 persen," katanya.
Ia menyebut, sejumlah pengentasan pengangguran ini bukan tanpa kendala.
"Kendalanya, warga Kota diterima diluar kota banyak yang enggan menjalani," tukasnnya. ( one)
Social