Jombang-(satujurnal.com)
Badan Urusan Logistik Sub Divre Surabaya Selatan memastikan mengganti seluruh beras untuk warga miskin (Raskin ) berkualitas jelek yang telah diterima warga di dua Desa, yakni Desa Bareng dan Desa Tanjung Wadung kecamatan kabuh, Jombang.
Kepastian itu disampaikan kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Norman Susilo, menanggapi komplain warga penerima manfaat terkait kualitas raskin yang tidak layak dikonsumsi dalam dua bulan terakhir ini.
Kabulog yang membawahi tiga wilayah, yakni Kabupaten Jombang dan Kabupaten/Kota Mojokerto ini menjelaskan, proses penggantian bakal dilakukan dalam waktu 1 x 12 jam pasca adanya laporan dari pihak Desa sesuai dengan tingkat kerusakan yang ada. Dia juga menjamin bahwa tidak ada tambahan biaya sepeserpun selama penggantian dilakukan.
“Sejauh ini baru dua Desa dan kami harapkan tidak ada lagi komplain kedepan, apabila nanti ditemukan kualitas yang kurang baik kami upayakan itu nanti diganti oleh Bulog, Bulog yang akan ambil ke Desa, semua menjadi tanggungan Bulog”, kata Norman Susilo, Senin (10/10/16).
Sebelumnya, warga kurang beruntung penerima beras bersubsidi Pemerintah, di Desa Tanjung Wadung kecamatan Kabuh dan Desa/ Kecamatan Bareng, Jombang, mengeluhkan soal raskin yang mereka terima tidak layak konsumsi. Selain berbau apek, beras mereka beli dengan harga Rp. 1600 per kilogram itu juga dikeluhkan berwana kuning kehitam-hitaman, remuk serta berkutu. Bahkan, sejumlah warga juga melaporkan adanya ulat yang terdapat didalam kemasan.
Namun demikian, sebagian besar warga enggan mengembalikan raskin tersebut kepada petugas di Desa. Mereka yang pasrah mengaku tetap mengkomsumsi raskin tersebut dengan cara mencampurnya dengan beras bermutu yang mereka beli dipasaran. Sebagian warga lain mengaku raskin yang terlanjur mereka terima terpaksa digunakan untuk pakan ternak.
Di Desa Tanjung Wadung sendiri ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) pemerima manfaat dengan total raskin 7,5 ton. Sedangkan di Desa Bareng tercatat sekitar 800 an Kepala Keluarga (KK) dengan total raskin yang dibagikan setiap bulan sekitar 12,7 ton.
Sebelumnya tiga ton raskin bulog berkutu ditolak justru dipersulit.
Setelah ditemukanya beras miskin jelek di desa Tanjung Wadung,sebanyak tiga ton beras miskin yang diterima warga desa Bareng, kecamatan Bareng Jombang berkutu.
Warga tak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah dengan kondisi beras. sedangkan pihak desa berencana menolak raskin dengan kualitas buruk tersebut .
Sebanyak 200 karung beras dengan masing masing karung berisi 15 kilogram beras, kualitasnya sangat buruk. selain warnanya kekuningan raskin tersebut banyak kutunya.
Menurut warga, dengan kondisi beras berkutu, tidak bisa berbuat banyak.
Meski hanya membeli dengan harga yang murah, namun warga menyayangkan dengan kondisi beras terasebut.
Sementara itu pihak desa juga merasa kecewa dengan kondisi raskin yang tak layak konsumsi dengan banyak kutunya. bahkan pihaknya berencana menolak raskin bulog jika kondisinya kualitasnya tidak layak konsumsi, sebelumnya juga kualitas beras juga buruk dan sempat komplain ke bulog namun justru dipersulit.
Di desa bareng tercatat sebanyak 846 kepala keluarga miskin menerima raskin dari bulog, namun sementara yang tiba hanya 200 kantong beras dengan kualitas tak layak konsumsi, dengan warnanya yang kuning dan berkutu.(rg)
Social