Jombang-(satujurnal.com)
Akibat diguyur hujan terus menerus sedikitnya sepuluh hektar lahan persawahan tanaman jagung di desa Banjardowo,kecamatan Jombang Kota layu dan mati akibat teredam banjir.
Akibat terendam banjir, tanaman jagung yang sudah berumur satu bulan lebih ini layu dan akhirnya mati. Ini karena akar jagung yang terendam banjir membusuk.
Solikin, salah satu petani di desa Banjardowo hanya bisa pasrah akibat cuaca yang tidak menentu. Saai ini seharusnya musim kemarau namun curah hujan terus meningkat.
Petani mengaku merugi karena tanaman jagung yang seharusnya bisa diharapkan tidak membuahkan hasil.
Dalam satu hektar petani ini mengeluarkan biaya hingga Rp 3,5 juta.
Para petani berharap agar pemerintah daerah bisa membantu kerugian petani.(rg)
Social