Warga Jombang
menggelar kirab pusaka menyambut Tahun Baru Hijriyah atau Bulan Suro, Minggu
(9/10/2016). Selain sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, kirab digelar
sekaligus sebagai bentuk permintaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bangsa
ini terbebas dari bentuk bencana.
Lima pusaka yang
dikirab dengan menggunakan kereta dan kuda menyusuri jalan desa Pandanwangi
Kecamatan Diwek Jombang. Kelima pusaka yang dikirab antara lain Pusaka
Kiai Singkir, Pusaka Kiai Joko, Pusaka Kiai Mulyo, Pusaka Kiai Samber
Nyowo dan Pusaka Kiai Sapu Jagad.
Sejumlah penunggang
kuda mengangkat pusaka peninggalan nenek moyang.
Dalam iringan kirab
pusaka ini tampil sejumlah parade seni tradional, mulai dari atraksi Reog dan
puluhan seni Barong.
Panitia kirab pusaka
ini mengatakan, sengaja menggelar kirab pusaka ini untuk mengingatkan warga
akan kekayaan budaya daerah, termasuk peninggalan pusaka para pendahulu di desa
Pandanwangi.
Dengan kirab ini diharapkan
seluruh warga dan bangsa ini bisa terbebas dari ancaman segala bencana yang
kini terjadi di sejumlah daerah. Kirab pusaka dan parade budaya ini akan terus
dilestarikan agar tidak punah dari kalangan pemuda dan penerus bangsa.
Warga yang antusias
tidak jarang mengabadikan sejumlah pusaka yang diarak keliling desa
tersebut. (rg)
Social